JAKARTASATU.COM– Anies Rasyid Baswedan dikabarkan ditinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. PKS meninggalkan Anies karena dinilai telah gagal menggenapkan kursi dukungan menjadi 20 persen untuk pasangan AMAN (Anies-Sohibul Iman).
“Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ. Sebab, hingga batas waktu yang telah ditentukan, Anies Baswedan tak juga bisa mencapai target yang diberikan PKS,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Zainudin Paru melalui keterangan resminya kepada media, Jumat (9/8/2024).
Kursi PKS di parlemen Jakarta hanya 18 kursi. Sedangkan untuk mengusung calon gubernur, dibutuhkan 22 kursi. “Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS menjadi 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah,” jelasnya.
PKS tampaknya sudah memiliki penggantinya. Dalam waktu dekat kata dia, partainya akan mengumumkan siapa yang akan diusung menjadi bakal cagub Jakarta 2024.
“Kemungkinan dalam waktu satu dua hari kedepan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS,” imbuhnya.
Mewakili partainya, Zainudin menyampaikan ucapkan terima kasih atas kebersamaan Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta.
“Kami saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhitiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta kedepan,” jelas Zainudin. (RIS)