Politik Mata Air
Oleh: Taufan S. Chandranegara, praktisi seni, penulis
Semisal pembelajaran politik, atau, berpolitik, melalui tahapan dasar perilaku olah rasa laku dalam, pikiran, mungkin takkan ada ketegangan kompetisi tarik tambang, ngotot menang “ogah” kalah, meski kekuatan, kemenangan berada pada fakta legal empiris. Barangkali, tetaplah menjadi air memberi kesejukan pada anak-anak sungai lanjutan.
Pelatih bola, memberi situasi fisik bertahap calon-calon pemain menuju terbaik. Pesilat unggul tak lantas disulap jadi ahli tendangan, berkelit, terbang, satu sikap bertahan ataupun menyerang. Tai Chi Chuan, contoh kesempurnaan kesadaran Ilahiah memimpin oksigen, meresap di setiap butiran darah, melatih otot dalam-keluar lewat pelatihan super bertahap, perlahan.
Totalitas kekalahan, sungguh totalitas kemenangan, demikian juga sebaliknya. Kehidupan kosmik, program kerja bagi kemenangan membantu realitas kekalahan, keseimbangan dari kemenangan, mencapai tujuan sesuai arah mata angin, menuju titik mata angin berikut, menggiring awan-awan berarak-arakan, menjadi keindahan di ruang waktu
Titik kulminasi nafas, kekuatan Tai Chi Chuan, menyimpan energi dalam, aturan biologis natural, di ranah tertentu. Ketika tubuh membutuhkan suplai energi, mengalir secara alamiah. Hal itu terjadi jika pelatihan tahap dasar matang, daya disiplin tinggi, dalam arti energi santun membimbing tubuh, ruh, pikiran, pada makna fokus.
Bertemulah pengendalian tata laku, tata tutur, mengalir alami terekam baik pada aktualitas tubuh. Muara keseimbangan kosmos. Tubuh saling memberi isyarat asap indian. Tidak ada kata, teriakan tak terkendali di persidangan semesta tubuh, mampu mengendalikan respon timbal balik, mengatasi masalah secara saksama, bijaksana.
Politisasi pikiran, sungguh bukan politik kebijaksanaan ilmu strategi kosmik terbuka, pada satu paparan lapangan tempur para kesatria adiluhung. Melahirkan politik mata air, tak kenal ambiguitas frasa konsonan penyebab gesekan ion molekuler, negatif. Pemicu rekonsiliasi stigma pakaian kepalsuan diplomasi untung-rugi, end-on, bagai konflik kawasan di benua jauh, tak pernah usai hingga kini.
Politik mata air, memberi makna keabadian super natural, hiper realis, menuju visi peradaban akan datang, tanpa melalui konflik bersifat manipulatif. Politik mata air, pesona memukau universal. Politik mata air, ada, di sekitar sejarah kultur spiritual membentuk jagat raya segala isinya. Menjadi keseimbangan semesta kini.
Sebagaimana mata air, politik mata air, merembes ke permukaan satu pola intrinsik kesabaran alami, membentuk, memberi manfaat, terus-menerus, menuju inti hakikat, makrifat, mufakat. Seperti air bagi kehidupan. Salam Indonesia Unit.
***
Jakartasatu Indonesia, Agustus 20, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.