Sebut Prabowo Subianto, Media Asing Soroti Pilgub 2024

JAKARTASATU.COM media asal Singapura, Channel News Asia (CNA) soroti dinamika Pemilihan Gubernur (pilgub) serentak di Indonesia.

Dilansir CNCB, Media CNA pada Kamis 20/8/2024,  membahas bagaimana pilkada serentak akan diadakan pada 27 November mendatang di 37 provinsi, 93 kota, dan 415 kabupaten. Pilkada ini dinilai memiliki kepentingan yang besar bagi presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik 20 Oktober mendatang.

“Banyak hal yang dipertaruhkan dalam pemilihan kepala daerah mendatang di Indonesia, pada bulan November dan hasilnya dapat membentuk lanskap politik dan menentukan kemajuan negara selama lima tahun ke depan, kata para analis,” demikian pembukaan laman tersebut, dikutip Jumat (30/8/2024).

“Untuk satu hal, hasilnya dapat memiliki implikasi yang luas yang dapat memengaruhi pemilihan berikutnya di luar ini, dengan para politisi berharap bahwa kemenangan akhir tahun ini juga akan menjadi landasan bagi partai mereka untuk menang dalam pemilihan presiden dan legislatif 2029,” tambahnya.

“Dan bagi presiden terpilih Prabowo Subianto, hasil pemilihan kepala daerah mendatang- yang akan diadakan secara serentak di seluruh negeri untuk pertama kalinya- akan menentukan corak hubungan kerja antara pemerintah nasional dan daerah,” muatnya lagi.

Kontroversi dan Medan Pertempuran

Disinggung bagaimana sebelumnya sudah ada kontroversi yang terjadi di detik-detik awal sebelum pendaftaran calon resmi dibuka. Disebut bagaimana warga berdemo pekan lalu, untuk menekan upaya DPR yang ingin membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), tentang kelayakan usia dan ambang batas elektoral untuk pemilihan kepala daerah yang akan datang.

Digambarkan pula bagaimana ribuan orang turun ke jalan di beberapa kota besar. Merujuk pengamat lokal, disebut bagaimana sebenarnya kontroversi ini sama dengan pemilihan presiden (pilpres) lalu.

“Kontroversi seputar pilkada sama dengan yang terjadi di pilpres. Ada upaya untuk mengubah undang-undang, terutama yang menyangkut usia minimum calon … Dan orang-orang percaya bahwa upaya ini agar putra Presiden Jokowi (Kaesang) dapat menjadi kontestan dalam pilkada ini,” kutip laman tersebut dari pengamat lokal dosen politik di Universitas Airlangga Surabaya, Hari Fitrianto.

Dijelaskan pula bagaimana Jawa akan menjadi “medan pertempuran” utama. Namun tentunya Jakarta jadi sorotan utama.

“Jabatan gubernur Jakarta, yang pernah dipegang oleh Bapak Widodo selama dua tahun sebelum ia terpilih sebagai presiden pada tahun 2014, secara luas dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan,” sebutnya. (Yoss)