Foto: Toddy Ardiansyah Prabu (Ketum Forum Indonesia Unggul), dok. istimewa

Oleh: Tody A Prabu, S.H

Ketua Umum Rakyat Indonesia Unggul/Aktivis Peduli Kota Bandung dan Jabar

Setiap Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dalam  kampanye harus ada terobosan-terobosan baru yang berbeda dengan calon lainnya. Harus menggunakan pendekatan phatos etos logos sebagaimana dikemukakan filusuf Agung ( besar ) Aristoteles.

Etos, pathos, dan logos adalah tiga teknik persuasi yang beresonansi dengan audiens dengan cara yang berbeda: ethos memanfaatkan kredibilitas dan reputasi pembicara, pathos menargetkan emosi audiens, dan logos bergantung pada logika dan bukti. Makna pathos berati bahwa seorang komunikator seyogyanya memiliki kemampuan emosional yang baik dalam mengelola emosi, empati, dan persuasi

Ethos merupakan kredibilitas atau etika. Logos adalah logika atau fakta. Sementara pathos berkaitan dengan emosi atau perasaan. Intinya, teori retorika Aristoteles berfokus pada pemikiran mengenai retorika yang disebutnya sebagai alat persuasi yang tersedia.

Melihat hasil debat cawalkot  Kota Bandung, penulis memberikan masukan saran agar kedepan calon walikota / wakil walkot bandung terpilih nanti memiliki visi misi yang out of the box goalnya adalah membangun  warga kota bandung, yang mana pijakan visi misi tersebut dijalankan secara konsisten di aplikasikan ketika menjadi walikota bukan sekedar retorika,  pajangan janji semata dalam kampanye.

Pemimpin yang berorientasi kepada sekedar pengalaman cenderung status quo. Tapi pemimpin yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan teknologi dan punya prediksi masa depan cenderung Perubahan yang terjadi.  Tidak ada negara  miskin di dunia yang ada negara yang salah tata kelola pemerintannya .sosok Pemimpin Kota Bandung harus menggali potensi yang ada di kota bandung bagaimana mengundang  SDM yang memiliki keahlian keahlian yang mampu mendatangkan investor di kota bandung.

Penulis berharap walkot bandung terpilih menjadi Pemimpin yang panutan berintegritas tinggi, memotivasi etos budaya kerja yang baik kepada birokrasi dan  rakyat yang dipimpinnya dan memiliki komitmen serta punya Program yang berkelas dan membumi Menciptakan kota Bandung yang Unggul di provinsi Jabar :

1.Urgenitas  Fokus pada Peningkatan PAD kota Bandung & Menciptakan Iklim Investasi Pembangunan Kota Bandung Seluas – luasnya tanpa melanggar Hukum dengan regulasi kepastian hukum yang dapat menunjang kenaikan PAD tsb. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  2024 Kota Bandung yang berkisar antara 7, 38 triliun rupiah menurutnya tidak memungkinkan bagi kandidat untuk memberikan janji yang berlebihan. Pasalnya, hampir sebagian besar dari dana tersebut habis untuk belanja pegawai, sehingga alokasi komposisi APBD persentasenya lebih tinggi mestinya yang  wajib bersentuhan dengan masyarakat.Pemkot Bandung dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat di Kota Bandung.

  1. Peningkatan Layanan Publik yang Efisien Transparansi , Meritokrasi Birokrasi & digital Kota Bandung yang Unggul & Sejahtera
  2. Meningkatkan kualitas SDM unggul, sarana prasarana Pendidikan  & Kesehatan yang Baik untuk Rakyat Kota Bandung yang Unggul
  3. Menjaga Stabilitas Pangan & Menumbuhkan Kedaulatan Pangan Rakyat kota Bandung.
  4. Menaikan Pertumbuhan ekonomi rata – rata 6 sd 7% & Pemerataan Ekonomi Rakyat memiliki daya beli dan pelaku usaha yang berdaya saing tujuannya adalah menuju Kesejahteraan  yang berkeadilan untuk masyarakat Kota Bandung, membangun hilirisasi industri manufaktur,  industri makanan, industri kreatif & menciptakan para pelaku exportir baik ke middle east termasuk dunia  berkembang dan walikota  wakil walikota bandung terpilih nanti dapat mengupayakan menciptakan buyer dipasar global dengan memasarkan produk2 umkm dipasar event dunia.
  5. Menciptakan Koneksitas aglomerasi kota bandung bersama Kab Bandung, Kota Cimahi dan Kab Bandung Barat menjadikan kawasan Ekonomi Kreatif, Kawasan  Kota Warisan Sejarah Dunia , Kawasan Fashion Indonesia, Kawasan  Pariwisata yang Khusus dan Mendunia untuk Kebersamaan Pemerataan Pembangunan. Aglomerasi berarti pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau kawasan tertentu. Sehingga dapat disimpulkan pengertian aglomerasi yaitu proses aktivitas pemusatan wilayah yang berkaitan dengan aspek geografi, industri, dan ekonomi yang melibatkan kluster tenaga kerja, perusahaan, dan konsumen
  6. Membangun Kota Bandung Yang Bersih , Penataan sampah ramah lingkungan dengan Teknologi, Penyediaan Sumber Air Yang Baik , Pelestarian Hutan Kota, Keteraturan Tata kota terkoneksitas sistem yang baik, terukur  dan  infrasktruktur mobilitas Transportasi publik yang Efektif dan Cepat