Damai Hari Lubis : Saya Mundur Dari Petisi 100

JAKARTASATU.COM– Koordinator Advokat TPUA/ Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Ketua Aliansi Anak Bangsa/ AAB, Ketua KORLABI, dalam hal ini selaku anggota Petisi 100 menyampaikan kepada seluruh rekan juang aktivis Petisi 100 hal-hal sebagai berikut:

1. Dikarenakan misi dan visi substantif daripada pokok giat juang petisi 100 yang ber-keharusan selalu berkesesuaian dengan koridor hukum dalam framing “Kebebasan Menyampaikan Pendapat dan Peran Serta Masyarakat” atau dengan pola sesuai sistim hukum yang berlaku;

2. Petisi 100 sebagai upaya menampung para aktivitas pada sebuah wadah perjuangan moral untuk visi dan misi MELENGSERKAN JOKOWI DARI KURSI PRESIDEN RI atas dasar berbagai bukti temuan pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Jokowi;
3. Namun kenyataannya visi dan misi GAGAL TOTAL ATAU TIDAK BERHASIL dengan didasari fakta BAHWA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN RI TELAH BERGANTI DAN BERALIH KEPADA PRESIDEN RI KE-8 BAPAK PRABOWO SUBIANTO.

“Untuk itu saya selaku anggota kelompok Petisi 100 dengan bukti penandatanganan di Kota Solo, pada acara mengenang 26 Tahun Gerakan Mega Bintang RI Kota Surakarta/ Solo, tertanggal 24 Juni 2023.,” terangnya.

“Melalui pers release ini, saya sampaikan, “, Imbuhnya

1. Saya selaku individu penandatangan petisi 100 menyatakan secara pribadi mengundurkan diri oleh sebab misi dan visi dibentuknya Petisi 100 serta keberadaan Saya  didalam kelompok Petisi 100 TERBUKTI GAGAL;

2. Bahwa selain sebagai sebuah organisasi Petisi 100 ditinjau dari sisi misi dan visi “Lengserkan Jokowi” merupakan organisasi yang SUDAH KEDALUAWARSA SECARA POLITIK DAN HUKUM;
3. Sehingga eksistensi organisasi yang bersifat TEMPORER selanjutnya dari sisi politik hukum realitas, maka analogi perspektif hukumnya petisi 100 yang gagal total mutatis mutandis SUDAH TIDAK MENDASAR DAN TIDAK IDEAL UNTUK TETAP EKSIS, kecuali merubah misi dan visi dan sebuah kewajaran dengan sendirinya andai teman-teman kelompok pada petisi 100 tidak lagi menggunakan nama atau identitas kelompok temporer “petisi 100” selain justru memperlihatkan historis kegagalan perjuangan para penandatangan Petisi 100 sehingga dikhawatirkan justru membuat pelemahan terhadap perjuangan yang bakal terus dilakukan agar para pemimpin berlaku berkesesuaian dengan asas-asas good government  ;

Selanjutnya sesuai harapan dan cita-cita bersama.  Demi kebaikan bangsa dan negara yakni sebagai WNI yang sudah sepatutnya mesti setia serta sukarela mendukung Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto andai dalam pelaksanaannya memimpin bangsa dan negara ini berkesesuaian dengan prinsip dan amanah terhadap isi sumpah dan janjinya yang semata demi Indonesia Maju Adil dan sejahtera

Demikian, pengunduran diri ini diputuskan dengan beritikad baik dan sesuai tatanan organisasi tanpa tendensi apapun, yang berlaku dan terhitung sejak tanggal, bulan dan tahun Pers Release ini dipublis. Semoga semua kawan juang dapat memaklumi,”.tutupnya. (Yoss)