PDIP Pecat Jokowi, Anak dan Mantu,  Muslim Arbi: Upaya Buang Dosa Politik?

JAKARTASATU.COM Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi angkat bicara terkait Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution yang secara remai dipecat PDI Perjuangan.

“PDIP baru memecat Jokowi, Gibran dan Bobby setelah pilres. Ini baru sejarah pertama di Republik ini. Seorang mantan Presiden, seorang wapres dan seorang Gubernur terpilih dipecat oleh Partai yang membesarkannya,” kata Muslim Arbi kepada wartawan, Jum’at 20/12/2024.

“Bisa jadi ini akibat pembangkangan dan pengkhianatan politik yang dilakukan  terhadap Megawati dan PDI-P yang membesarkannya,” imbuhnya.

“Soal alasan kode etik dan langgar ketentuan capres itu bisa dianggap sebagai pemecatan. Tapi dari sisi legitimasi moral Joko Widodo, Gibran dan Bobby di mata publik abis,” tandas Muslim Arbi.

Muslim menilai pemecatan itu logis dan beralasan meski sudah terlambat. Untuk menjaga marwah partai sikap PDIP memecat Jokowi, Giliran dah Bobby itu patut diapresiasi. Sikap Jokowi, Gibran dan Bobby itu adalah ketauladan buruk sebagai kader partai.

“Dan jika mau berlabuh di partai mana pun. Akan dicurigai karena dianggap Maling Kundang yang akan diwaspadai,” kata Muslim Arbi.

Muslim Arbi menegaskan kalau PDIP yang membesarkan mereka dikhianati, apalagi masuk ke partai lain? Selain itu di satu sisi Jokowi memang raja KKN. Dia gunakan kekuasan dan jabatannya untuk kepentingan anak mantu, keluarganya.

“Hal itu melanggar konsitusi, Hukum moral dan rusak demokrasi. Konsitusi larang  KKN setelah Reformasi. Dan kelihatan nya itu yang paling mendasar dari alsan pemecatan Jokowi , anak dan mantu nya dari PDIP,” jelas Muslim.

Apapun alasannya lanjut Muslim Arbi, Megawati dan PDIP adalah korban praktek politik zaman orba. Di zaman orba KKN tidak seganas yang dipraktekkan oleh Jokowi yang tidak pernah terjadi di masa presiden-presiden sebelum.

Jokowi apa lagi anak-anak dan mantu tidak pernah berkorban saat perjuangan Megawati berhadapan dengan kekuatan politik orba. Tapi saat ini Jokowi yang tidak berkeringat di era reformasi itu malah membalikkan keadaan yang melebihi dari orba.

“Dan dengan sanksi pecatan PDI-P adalah sanksi politik yang akan berimbas pada sanksi sosial dan hukum dan moral,” ucap Muslim.

Menurut Muslim Arbi dengan pemecatan ini minimal PDIP turut membuang sebagian dari beban dosa  politik, hukum, moral, demokrasi, kedaulatan rakyat yang di produksi oleh jokowi selama 10 tahun ini. Meski ini dianggap terlambat bahkan di curiga ada semacam sandiwara antara Megawati, PDIP dan Jokowi karena desakan untuk pecat jokowi dari PDI-P sudah lama di suarakan di dukung publik.

Selain itu kata Muslim Arbi, pemecatan ini minimal menyelamatkan sebagian muka Megawati dan PDIP karena  Megawati dan PDIP diangap gagal mendidik petugas partainya. Dan ikut tanggung jawab karena meng-endorse Jokowi, anak dan mantunya selama ini.

“Dan terlebih lagi prilaku politik buruk Jokowi anak dan menantu nya ini akan di catat sebagai sejarah buram perpolitakan indonesia,” pungkasnya. (Yoss)