SULTAN BANTEN DIDAULAT JADI ANGGOTA KEHORMATAN APP TNI, SIAP SATUKAN SELURUH WARGA BANTEN  JAGA KEDAULATAN RAKYAT & USUL DAERAH ISTIMEWA

OLEH Memet Hakim
Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI

Gerakan lawan AGUAN bersama partnernya seperti Anthony Salim dan Muktar Widjaja di di BSD, bukan tanpa sebab, hal ini muncul akibat keserakahan para taipan ini dengan menggunakan aparat dan pejabat. Bahaya Cina itu memang nyata” mereka berkolaborasi dengan aparat dan pejabat untuk mengusir penduduk asli dengan casing mengembangkan Kawasan. Berita kegelisahan atas aksi Aguan cs ini rupanya mendapat “respon positip” dari Kesultanan Banten, yang tidak rela wilayahnya menjadi daerah jajahan Cina.

Hadir Sultan Banten saat ini bernama Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja,  bergelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin yang didampingi oleh Penasihat Utamanya KH Tb Fathul Adzim Khotib, Ketua AHWA Wilayah Banten, Jakarta dan Jabar dan KH. Chotib Afif Amrulah serta Dato Abu Ubaidilah Kemin ahli Perbankan Syariah dari Malaysia, dan banyak lagi tokoh Banten hari Sabtu yl tgl 21 didalam “Musyawarah dan Mudzakarah AHWA”.

Dalam acara ini Sultan Banten telah menerima dukungan para Ulama dan Tokoh Banten untuk menolak PIK 2 dan sekaligus membuat Provinsi Banten menjadi Daerah Istimewa.Hadir pula para pakar OTDA seperti Prof. Dr. Ir. Triyuni MM mantan petinggi di Kemendagri & Gubes di Univ. Prof. Dr. Moestopo , Prof.Dr. Khasan Efendi MPd (Deputy Lemhanas) untuk memberikan dan menjelaskan materi agar Banten dapat menjadi menjadi Daerah Istimewa.

Selain itu hadir juga Ketua Umum DPP Aliasi Pejuang & Purnawirawan TNI Mayjen purn. Deddy S. Budiman disertai pengurus lainnya  Tito Roesbandi, Rizal Fadilah , dan Memet Hakim untuk menjadi penanggap kedua pakar diatas.Disela-sela acara tersebut Ketua DPP APP TNI Mayjen Purn. Deddy S Budiman dan Ketua APP TNI Banten Abah Rauf Ismail, memakaikan jacket seragam APP TNI kepada 4 orang tokoh Banten yakni 1. Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin, 2. KH Tb Fathul Adzim Khotib, 3. Prof.Dr Adjib, 4. KH Hafis dan 5. KH Astari sebagai tanda mengangkat mereka menjadi anggota Kehormatan.

Sultan Banten harus menjadi Sultan untuk seluruh rakyat Banten, lambang pemersatu wilayah Banten.Terlihat Sultan sudah siap menjadi Komando Utama perlawanan terhadap PIK 2 yang menciderai Kedaulatan Rakyat Banten dan siap memimpin usulan Provinsi Banten menjadi Daerah Istimewa. Banten memiliki keisitimewaan yang khas Banten, antara lain,

1. Memiliki budaya Islami, sehingga pantas untuk menjalankan hakekat keislaman yang sejalan dengan Nilai Luhur Pancasila.
2. Memiliki darah pejuang, sehingga akan menolak segala kebijakan yang sifatnya menciderai Kedaulatan Rakyat dan selalu siap membela Tanah Air. Itulaha sebabnya kasus PIK 2 telah mengusik kemarahan Sultan dan rakyatnya.
3. Memiliki Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang memadai dan mumpuni, termasuk wilayah garis laut yang sangat luas, sehingga Banten dapat dijadikan pintu masuk ke daerah lain di pulau Jawa.
4. Rakyat Banten tetap setia, mengakui dan mendukung Kesultanan Banten, dimana Sultan Banten beserta keluarganya masih eksis, walau tidak diikut sertakan dalam pemerintahan Provinsi Banten.

Seluruh hadirin “Musyawarah dan Mudzakarah AHWA” mendukung Sultan Banten untuk memimpin perlawanan terhadap aksi pengembang yang dipimpin Aguan cs yang telah secara sistematis mengusir dan mengganggu kehidupan rakyat Banten. Sultan Banten dibantu oleh Penasihat Utamanya yang juga masih paman Sultan, keduanya sepakat untuk menolak PIK 2.

Selanjutnya untuk menjaga Wilayah Banten dari invasi berkedok investasi, maka Provinsi Banten harus menjadi Daerah Istimewa.

Bandung, 22 Desember 2024