JAKARTASATU – Karyawan Freeport yang tergabung dalam Gerakan Peduli Freeport bikin aksi unjuk rasa di depan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (7/3). Kantor Ignasius Jonan ini di demo, dengan alasan karena saat saat ini PT Freeport menghentikan operasi tambangnya setelah larangan ekspor konsentrat dan perselisihan terkait perubahan status dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Lalu kenapa mereka demo di Jakarta siaa yang biayai?
Koordinator Gerakan Solidaritas Peduli Freeport, Maikel Adi, mengatakan seluruh biaya transportasi dan akomodasi para pekerja yang datang dari Papua ke Jakarta seluruhnya ditanggung oleh masing-masing karyawan, demikian bantahannya
“Kami inngin meminta kejelasan kepada pemerintah dan bertemu dengan Pak Menteri (Ignasius Jonan),” kata Maikel.
Ada tuduhan yang biayi adalah perusahaan sendiri namun juru bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama membantah perusahaan membiaya demonstrasi pekerja. “Itu murni aspirasi karyawan. Mereka datang dengan biaya mereka sendiri. Silakan cek langsung,” ujarnya kepada media.
Tudingan demonstrasi dibiayai perusahaan juga dilontarkan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, yang juga datang ke kantor Kementerian ESDM. Dia menyatakan jika unjuk rasa digerakkan perusahaan.
Adapun unjuk rasa diikuti seratusan pekerja dari privatisasi, kontraktor, dan subkontraktor dari PT Freeport Indonesia di Timika, Jayapura, dan Jakarta. Mereka menuntut pemerintah segera menyelesaikan masalah dengan PT Freeport sehingga karyawan bisa kembali bekerja. |RNZ/EWI