Sukabumi Menangis, Aktivis Lingkungan Reza: Kami Menduga Faktor Tambang
JAKARTASATU.COM— Ali Reza MA Aktivis Lingkungan menyatakan Sukabumi tengah menangis Hujan deras yang mengguyur tanpa henti telah menyebabkan banjir bandang yang merenggut ketenangan warga. Rumah-rumah mereka hancur, kehidupan mereka porak-poranda.
Tak hanya kehilangan harta benda, banyak dari mereka kini harus bertahan dengan harapan yang rapuh, di tengah keterbatasan dan ketidakpastian
“Dari hasil penelusuran kami di lapangan sejumlah kecamatan yg terdampak 39 sampai dengan hari ini tanggal 24 Desember 2024 masih ada 3 kecamatan berstatus Tanggap Darurat,” kata Aktivis Lingkungan Ali Reza, Selasa (24/12/2024).
“Kami Fokus dalam di Salah Satu kecamatan Simpenan Desa Cidadap yg terdapat 5 korban jiwa dan 2 Jembatan yang Rusak yaitu Jembatan babakan wareng 1 dan Jembatan Sehati 1 Rusak Akibat Banjir Bandang dimana Jembatan tersebut menjadi Tumpuan Anak Sekolah dan Petani di Desa Cidadap dan Desa Loji, ” paparnya.
Ia menyebutkan sebab apa yang terjadi di Sukabumi diduga faktor tambang yang berada di beberapa kawasan Bencana di desa Cidadap kecamatan Simpenan perlu Mendapat perhatian serius atas Izin dan pengelolaan Tambang.
“Mari kita Jaga Lingkungan dan Konservasi Alam Sukabumi dan Ulurkan Tangan untuk Membantu Korban terdampak Sukabumi Bandang,” pungkasnya. (Yoss)