Foto: Zainal Arifin Mochtar, dok. istimewa

JAKARTASATU.COM– Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar menjawab pertanyaan soal Sekjen PDI yang ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru.

“Bagi saya sederhana, ini menunjukkan buruknya KPK 2019-2024. Kalian memalukan,” kata Zainal di akun X-nya, Rabu (25/12/2024).

“Tetapi apakah menunjukkan kualitas KPK baru? Gak juga, mari kita lihat…,” imbuhnya.

KPK pada Selasa (24/12) menetapkan dua orang tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku, yakni Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI). Demikian dikutip Antara.

Seyto menyebut Hasto mengatur dan mengendalikan Donny untuk mengambil dan mengantarkan uang suap untuk diserahkan kepada Wahyu Setiawan melalui kader PDIP Agustiani Tio Fridelina.

“HK bersama-sama dengan Harun Masiku, Saeful Bahri, dan DTI melakukan penyuapan terhadap Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina sebesar 19.000 dolar Singapura dan 38.350 dolar AS pada periode 16 Desember 2019-23 Desember 2019 agar Harun Masiku dapat ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil I Sumsel,” ujar Setyo. (RIS)