JAKARTASATU.COM– Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto terseret kasus yang mengena Harun Masiku, eks kader PDIP.
Para pengamat kemudian menyoroti kursi Hasto jika nanti tak lagi menjabat sebagai Sekjen PDIP. Sekiranya, ada tiga nama kuat dari beberapa nama yang muncul sebagai pengganti Hasto.
Kalau menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pengganti Hasto adalah Ahmad Basarah, Utut Adianto, dan Pramono Anung. Menjadi catatannya, sosok pengganti Hasti kata dia, haru bisa menjadi jembatan komunikasi antara PDIP dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
“Ke depan kriteria sosok yang pas menjadi sekjen adalah figur yang mampu berkomunikasi dengan para pihak utamanya pemerintahan Prabowo sehingga jembatan komunikasi politik bisa terbentang dan berlangsung lancar,” ujar Agung, dikutip tribunnews.com, Rabu (25/12/2024).
Agung pun mengatakan, ketiga nama itu pantas menggantikan Hasto dari kursi Sekjen PDIP karena mereka merupakan tokoh-tokoh senior yang sudah lama bernaung sebagai kader PDIP.
Sementara itu pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memprediksi kursi Sekjen PDIP akan direbut loyalis Puan Maharani.
Ada lima kader yang menurutnya berpotensi—dan ada nama-nama yang disebutkan sebelumnya oleh Agung. Mereka adalah Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
“Namun, hanya dua nama yang berpotensi kuat menjadi Sekjen PDIP. Yakni Ahmad Basarah dan Bambang Pacul tampaknya lebih berpeluang,” ujar Jamiluddin.
Jamiluddin menjelaskan kedua nama itu memiliki peluang lebih besar karena merupakan loyalis mutlak dari Puan Maharani.
“Dua nama itu juga sangat dekat dengan Puan Maharani. Bahkan keduanya dapat dikatakan loyalisnya mutlak ke Puan,” jelasnya.
Hasto menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku. (RIS)