JAKARTASATU – Berita awal pekan di Nasional adalah soal Mobil Listrik sebuah pusaran Kasus Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sementara Ada juga Kasus Mobil Jokowi Mogok..loh kok bisa…nanti ada alasannya. Ada juga hutang besar kita ke luar negeri yang di hitung per Februari sebesar Rp 3.589,12 Triliun.
Baiklah kita bahas soal Mobil Listrik. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya kesandung di Jawa Timur, Surabaya, Senin (20/3/2017) Dahlan yang juga Boss Media Jawa Pos Group didampingi Yusril Ihza Mahendra diperiksa karena kasus mobil listrik.
Kita tahu Kasus mobil listrik mencuat saat itu kelihatan aksi dahlan dengan mobil listriknya. Namun ujungnya ternyata sang Dasep Ahmadi merupakan Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama di tingkat pertama divonis 7 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan dan membayar uang pengganti sebesar Rp 17,1 miliar atau diganti hukuman 2 tahun penjara.
Mahkamah Agung belakngan menyebutkan dalam putusan kasasi Dasep Ahmadi bahwa pembuatan 16 mobil listrik itu tidak melalui tender sesuai ketentuan Kepres 54 Tahun 2010 tetapi dengan penunjukan langsung atas keputusan Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN inilah yang membuat Dahlan kini dalam pusaran mobil Listrik.
Proyek pembuatan mobil listrik itu dimaksudkan untuk dipamerkan dalam KTT APEC, dengan maksud menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia telah mampu membuat mobil listrik, kendaraan ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, Dahlan menunjuk Dasep, Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama yang ternyata dalam pembuatan “prototype” menggunakan chasis dan transmisi mobil Hino serta mesin Toyota yang dimodifikasi tanpa rekomendasi ATPM.
Karena hanya disulap, proyek mobil listrik tersebut gagal dan menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp17.118.818.181.