POLITIK TIDAK SELALU MENYENANGKAN
Oleh JIMMY H SIAHAAN
Robert Frost, seorang penyair Amerika, berkata, “Pendidikan adalah kemampuan untuk mendengarkan hampir semua hal tanpa kehilangan kesabaran atau rasa percaya diri Anda”.
Frost dikenal karena puisinya tentang kehidupan sehari-hari di New England. Ia lahir di San Francisco, California pada tahun 1874, dan meninggal pada tahun 1963.
Saat ada tiga jalan bercabang di hutan, saya akan memilih jalan yang jarang dilalui. Dan itulah yang akan membuat semua perbedaan.
Tiga pilar keberlanjutan—pembangunan ekonomi, pengelolaan lingkungan, dan keadilan sosial—merupakan komponen penting yang membentuk keseimbangan ini.
Robert L Heilbroner, seorang ekonom Amerika, memilah kiasan pembangunan sebagai usaha mendaki gunung yang terjal, betapa sulit “dorongan kekuatan” yang diperlukan suatu bangsa sebelum mencapai puncak gunung.
Neologisme (dari bahasa Yunani Kuno νέο- néo-, “baru” dan λόγος lógos, “perkataan, ucapan”) adalah pembentukan istilah, kata, atau frasa yang relatif baru dan jarang dipakai yang mungkin sedang dalam proses memasuki penggunaan umum, tetapi belum sepenuhnya diterima ke dalam bahasa umum.
Neologisme sering didorong oleh perubahan budaya dan teknologi. Dalam proses pembentukan bahasa, neologisme lebih matang daripada protologisme. Sebuah kata yang tahap pengembangannya antara protologisme (baru diciptakan) dan neologisme (kata baru) disebut prelogisme.
Contoh-contoh populer dari neologisme dapat ditemukan dalam sains, fiksi (terutama fiksi ilmiah), film, televisi, merek, sastra, jargon, linguistik dan budaya populer.
Gebrakan Abenomics
Kata Abe dan economics mengacu pada kebijakan ekonomi yang diajukan Shinzō Abe saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang periode kedua sejak 2012 hingga 2020.
Neologisme ini pernah muncul dalam bentuk politis serupa seperti Clintonomics (sesuai Presiden Amerika Serikat Bill Clinton) dan Rogernomics (sesuai Menteri Keuangan Selandia Baru Roger Douglas).
Abe ingin mengekspansi ekonomi Jepang yang masih terhambat akibat resesi ekonomi global dengan melaksanakan beberapa rencana seperti quantitative easing yang agresif dari Bank of Japan, penambahan anggaran infrastruktur publik, dan devaluasi mata uang yen.
Perdana Menteri Abe menjelaskan kebijakan ekonominya dalam sebuah pidato di London, Juni 2013.
Kebijakan-kebijakan tersebut bisa disamakan dengan rencana pemerintahan lain di seluruh dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Teori perubahan ekonomi permintaan Keynes kabarnya menjadi salah satu inspirasi Abenomics. Hasilnya, nilai yen terhadap dolar Amerika Serikat lebih rendah 25% pada kuartal kedua 2013 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2012, diikuti kebijakan moneter yang sangat longgar. Selain itu, tingkat pengangguran di Jepang turun dari 4,0% pada kuartal akhir 2012 menjadi 3,7% pada kuartal pertama 2013.
Gebrakan Politik
Anggota Parlemen Eropa termuda yang terpilih.
Lena Schilling ( 24 tahun) : Saya telah menjadi aktivis iklim selama bertahun-tahun. Saya mulai dengan protes iklim pada tahun 2019, seperti banyak anak muda lainnya, ketika Fridays For Future (LSM) mengadakan demonstrasi pertamanya.
Di Austria, saya menghabiskan waktu satu tahun menduduki lokasi pembangunan jalan raya yang diusulkan – saya ingat itu sebagai momen yang menentukan bagi saya. Itu adalah pendudukan terbesar yang pernah terjadi di negara ini. Itu benar-benar hal yang besar.
Akhirnya, Menteri Lingkungan Hidup Hijau, Leonore Gewessler, turun tangan dan memutuskan untuk menghentikan proyek jalan raya tersebut. Pada saat itu saya mengerti bahwa orang yang tepat di posisi yang tepat pada waktu yang tepat benar-benar dapat membuat perubahan terjadi.
Kemudian, Partai Hijau mendekati saya untuk menjadi kandidat utama mereka untuk pemilihan Eropa 2024 di Austria, dan saya menerimanya.
Momen inspiratif lainnya bagi saya adalah protes iklim internasional besar pertama pada tanggal 15 Maret 2019.
Kami sedang mempersiapkannya, dan saya ingat saya agak sakit hari itu. Namun, tidur malam sebelumnya, menyaksikan anak-anak muda di negara lain turun ke jalan dan memulai protes, mengetahui bahwa saya akan melakukan hal yang sama keesokan harinya, dan bahwa bagian lain dunia akan mengikuti, terasa seperti pengalaman yang kuat. Merupakan perasaan yang kuat untuk menjadi bagian dari gerakan internasional, untuk terhubung dengan semua orang ini yang memiliki keyakinan bahwa mereka dapat membuat perubahan terjadi.
Saya merasakannya lagi keesokan harinya, ketika saya berada di atas panggung, memberikan pidato di demonstrasi tersebut. Ada begitu banyak energi pada saat itu. Saya pikir begitulah cara kita mengubah masyarakat.
Ada berbagai bentuk partisipasi, protes, hal-hal yang ingin kita lakukan, dan pada suatu saat saya berpikir, “Hei, itu hanya cara lain untuk berpartisipasi dalam demokrasi. Mari kita coba saja.”
Saya masih mencari tahu seperti apa perubahan itu, karena kita membutuhkan perubahan mendasar dalam banyak aspek masyarakat, dan ada banyak hal yang perlu kita ubah.
Dan saya berpikir, mungkin politik institusional adalah salah satu cara untuk mencapainya. Setelah lima tahun di Parlemen Eropa, saya yakin saya akan tahu apakah politik adalah hal yang tepat bagi saya atau tidak.
Saya melihat politik institusional sebagai salah satu dari sekian banyak jalan: Saya masih yakin bahwa penting untuk turun ke jalan, karena politik terjadi di sana. Politik terjadi ketika orang-orang berbicara satu sama lain, ketika mereka berbagi dan memperjuangkan ide-ide mereka. Politik jauh lebih dari sekadar pekerjaan parlementer, itu juga penting.
Aktivis sering kali tidak bersemangat terjun ke politik institusional karena mereka pikir itu tidak menyenangkan. Apa yang akan Anda katakan kepada mereka?
Memang benar – politik tidak selalu menyenangkan.
Namun, politik memberi Anda kesempatan untuk mengubah banyak hal sambil tetap terhubung dengan gerakan tersebut. Citra politik sebagai bisnis bagi pria kulit putih tua bukanlah gambaran yang seharusnya terlihat di masa depan. Jika banyak orang dengan perspektif dan pengalaman yang berbeda terjun ke dunia politik, kita dapat mengubah sistem. Itulah yang ingin saya capai, dan saya ingin lebih banyak orang bergabung dalam perjuangan
Dari kedua gebrakan, Neologisme kita melihat Pendidikan, memilih jalan yang jarang dilalui, serta Pendakian gunung yang terjal. Semuanya adalah ide tentang perubahan bagi pemimpin dan generasi baru.
Jika para pemimpin Indonesia percaya, bahwa perubahan memang dibutuhkan, ada banyak hal yang harus dilakukan dengan kerja keras.
Reformasi dalam berbagai multi dimensi harus segera dilanjutkan. Ini tidak akan mudah, dengan kredibilitas pemerintah yang terbatas dan kepercayaan yang rendah.
Apabila tantangan tersebut diatasi, akan datang kesempatan kejalur pembangunan yang akan memungkinkan menjadi negara berpenghasilan menengah atas pada 2045. Sebuah warisan bagi generasi muda mendatang.