Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU – Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya akan mengerahkan tujuh kompi pasukan untuk mengamankan unjuk rasa serikat pekerja PT. Freeport di Timika.

Jumlah tersebut sudah termasuk anggota yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Amole yang bertugas mengamankan wilayah operasional Freeport, kata Boy di Jayapura, kemarin.

Walaupun polisi sudah menyiagakan ratusan anggota, namun diharapkan aksi demo dilakukan sesuai koridor hukum yang berlaku.

“Kami sudah melakukan koordinasi, pendekatan dan imbauan sebagai upaya persuasif dan mengajak seluruh elemen serikat pekerja untuk menggunakan hak-hak untuk berunjuk rasa dengan damai,” ujar mantan kepala divisi Humas Polri yang baru resmi dilantik sebagai Kapolda pada Jumat, dikutip dari Antaranews.

Dia menambahkan, besarnya jumlah personel yang diterjunkan saat aksi bukan berarti bahwa unjuk rasa yang dilakukan serikat pekerja Freeport akan anarkis.

Tidak perlu unjuk kekuatan atau otot dengan menambah pasukan asalkan aksi demo yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yakni UU No. 99 tahun 1998 dan tidak anarkis.

Aksi demo juga hendaknya dilakukan sesuai peraturan yang berlaku dan tidak perlu selama sebulan karena pasti direspon baik oleh managemen Freeport maupun pemerintah, papar Boy.

Boy mengatakan, saat ini kamtibmas dijajaran Polres Mimika yang wilayahnya membawahi kawasan operasional Freeport dalam kondisi aman dan terkendali.

“Situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua aman dan terkendali,” pungkasnya.