JAKARTASATU – Advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Kapitra Ampera mengamati aksi lilin dari para pendukung terdakwa Ahok di beberapa daerah. Menurutnya, aksi tersebut seperti ada indikasi bahwa Ahok sedang membangun jaringan untuk melihat kesempatannya di masa depan.
“Aksi-aksi bakar lilin di daerah-daerah untuk mendukung Ahok membuktikan bahwa dia telah membentuk jaringan yang kuat dan memiliki massa yang real untuk persiapan menjadi Presiden,” demikian rilisnya, yang didapat jakartasatu.com, kemarin (15/5/2017).
Ia menghimbau, agar hal tersebut tidak terjadi, maka alangkah baiknya para ulama dan tokoh Islam sudah harus menyibukkan diri mencari strategi untuk menangkalnya. “Kalau ulama dan habaib tidak merumuskan strategi perjuangan, maka Ahok bisa saja menjadi presiden di masa yang akan datang.
Maka kembalilah lakukan konsolidasi seluruh ormas Islam untuk menyikapi fenomena massa Ahok di Ibu Kota, bukan di daerah-daerah.”
Perebutan kekuasaan bisa jadi terasa karena hal tersebut (aksi-aksi) berlangsung tanpa temui substansi yang ada. Hal tersebut terlihat misalnya saja bahwa Ahok bermasalah soal pidana, sudah divonis tetapi pendukungnya nampak tidak terima.
“Karena ternyata mereka betul-betul siap untuk merebut kekuasaan.” | RI