JAKARTASATU – Jokowi yang sudah masuk berkuasa kurang lebih tiga tahun dianggap abai dengan apa yang pernah dikatakannya di hadapan rakyat Indonesia, salah satunya soal tarif dasar listrik, yang kemudian (kembali) dinaikkan. Pun janji-janji Jokowi semasa kampanye lalu mulai banyak dipertanyakan keberadaannya oleh masyarakat.
Bahkan menurut pengamat kebijakan publik, Ali Lubis, kejadian ini sungguh Ironi sekali, dimana Kenaikan TDL ia katakana menjadi kado pahit bagi jutaan Rakyat kecil.
Daya 900VA diperuntukan bagi kepentingan Rumah Tangga, malah menjadi beban jutaan rakyat, semakin membengkak terlebih dalam waktu dekat mereka akan menghadapi Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Ajaran Baru.
“Oleh karena itu sudah sepatutnyalah sesuai dengan janji kampanye pak jokowi dan JK agar merevisi kembali kebijakan untuk menaikkan TDL ini demi mengurangi beban hidup jutaan rakyat kecil, karena telah bertentangan dengan janji kampanye saat Pilpres yang lalu,” ,” katanya, melalui siaran persnya yang didapat jakartasatu.com, Selasa (13/06/2017).
Kalau dilihat dari angka kenaikan TDL ( Tarif Dasar Listrik ) sangat Fantastis sekali yaitu menjadi Rp. 791/kWh per 1 januari Rp. 1.034/kWh lalu menjadi Rp. 1.352/ kWh periode bulan Januari, Maret hingga Mei 2017.
Berdasarkan Pasal 6 ayat 2, 3, 4, 5 jelas dikatakan tentang penyesuaian tarif tenaga listrik dengan berbagai Daya termasuk yang 900VA, dimana daya 900VA digunakan untuk Kepentingan Rumah Tangga kecil pada tegangan rendah. |RI/JKST