Foto : istimewa
Foto : istimewa
Foto : istimewa

JAKARTASATU.COM – Menjelang dilaksanakannya pemilu presiden (pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang, persaingan antar pendukung calon presiden (capres) semakin sengit dan memanas. Persaingan tersebut bukan hanya dalam dunia nyata, melainkan juga terjadi dalam dunia maya.

Salah satu pihak yang gemar menyerang adalah pasukan dunia maya (cyber army) calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi Advance Social Media Volunteers (Jasmev). Pasukan dunia maya tersebut dipimpin oleh seorang wanita bernama Kartika Djoemadi.

Jasmev sendiri mempunyai satu juta akun palsu yang dibuat untuk mendukung dan membesarkan Jokowi di dunia maya. Setiap pihak yang berusaha menyerang Jokowi atau membuka fakta sebenarnya terkait sosok Jokowi dan orang dibelakang Jokowi akan diserang (dibully) oleh Jasmev.

Di dunia maya, Jasmev sering berseteru dengan kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menjadi rival utama Jasmev lantaran dipandang sebagai penentang utama Jokowi menjadiu capres. Sebaliknya PKS lebih condong memberikan dukungan politik kepada capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dalam melakukan serangan, akun Jasmev juga tak segan-segan menghina dan melecehkan umat Islam, yang notabenenya adalah bagian mayoritas dan terbesar di Republik Indonesia ini. Bahkan secara tegas, Jasmev berjanji dalam hati, jika Jokowi menang dan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2014-2019 umat Islam bakal disingkirkan, tidak diberikan ruang dan bakal dihabisi.

Tidak ada kata lain, selain lawan Jasmev… Allahu Akbar…Allahu Akbar.. Merderka !!! Mujahid.