JAKARTASATU – Partai Demokrat berharap masyarakat Indonesia ikut bersama memperjuangkan pembatalan Presidential Threshold (PT) yang diinginkan pemerintahan Joko Widodo sebesar 20-25 persen di Pemilu akan datang di Mahkamah Konstitusi (MK). “Demokrat berupaya selamatkan Presidential Threshold (PT) nol persen dengan sikap tegas diketahui rakyat. Berharap rakyat ikut berjuang di MK, atau cara lain yang dipilih,” ajak Andi Arief, salah satu Jubir partai Demokrat, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (17/07/2017).
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya info-info yang menyebutkan bahwa adanya para hakim MK yang diduga berpihak kepada pemerintahan Jokowi. Menurut Andi, setidaknya ada satu orang yang dia kenal memiliki reputasi baik di bidang hukum untuk memutuskannya.
“Apakah MK sudah dikuasai Jokowi? Saya ingatkan, salah satu hakim MK, Saldi Isra bersuara keras sejak 2014 Pilpres PT nol persen. Berubahkah dia?”
Mudah-mudahan kawan saya, Saldi Isra dipilih Jokowi menjadi hakim MK bukan untuk mensukseskan misi PT 20 peren. Saya percaya dia punya integritas.”
Sebelumnya Andi mengkritisi keinginan pemerintah soal PT mesti 20 persen. Namun menurut Andi hal demikian tidak dapat berjalan karena dipengaruhi perubahan-perubahan yang ada.
“RUU Pemilu tidak bisa kembali ke UU lama, karena sistem berubah. Memulainya era baru, yang benar-benar baru. Capres banyak pilihan, harusnya.” RI