JAKARTASATU– Kritik Kadin terhadap BUMN dinilai kurang logis. Bahkan kritik Kadin itu dilihat menyerang secara berkala.

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu pun meminta agar hal itu tidak dilakukan, terlebih apabila hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. “Seminggu ini serangan ke BUMN lagi gencar dan terkesan sistemik.

Jangan bunuh BUMN secara radikal demi kepentingan pihak-pihak tertentu,” pintanya, di akun media sosial, Twitter pribadinya, Kamis (5/10/2017).

Apa yang diingin oleh Kadin, sebagaimana yang disebut oleh Said, apabila ingin dijual, BUMN haruslah mempunyai beberapa langkah sebelum itu. Tidak sekonyong-konyong dijual.

“Perbaikan BUMN itu melalui: Revitalisasi, restrukturisasi, merger, akuisisi, dan terakhir likuidasi. Jual adalah jalan terakhir.”

Said meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan hal tersebut dengan serius. Jokowi diminta jangan begitu cepat percaya apa yang disampaikan atau dikeluhkan oleh Kadin.

“Berharap agar Bapak Presiden Jokowi tidak sepenuhnya percaya atas keluhan Kadin bahwa BUMN dominan sehingga mereka tidak dapat pekerjaan karena itu tidak benar.”

Sebelumnya Said menganggap Kadin lucu. Said mengatakan hal demikian karena di saat kalah bersaing dengan BUMN, lantas menginginkan badan usaha itu dijual. RI