JAKARTASATU– Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menanggapi keluhan salah satu warganya yang mempersoalkan pendukung pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kabarnya belum ada atau belum berjalan sebagaimana mestinya. Warga ini, yang merupakan juga seorang pengajar mengeluhkan karena ia sendiri mengaku merasa tidak di-support keberadaannya dalam hal mengajar.
“Tapi soal PAUD ini isteri saya juga mengeluhkan karena tidak keluar-keluar beasiswa untuk PAUD. Saya sampaikan, peluang beasiswa untuk semua ini atau untuk meneruskan pendidikan anak cucu di Bazis (Badan amil zakat infak dan shadaqoh) ada juga,” jawabnya, Kamis (5/10/2017), di Jakarta.
Dana itu, ia katakan diberikan setiap bulannya. “Paling tidak membantu warga dalam hal transportasi. Lalu ada Yayasan Beasiswa, yang sampai hari ini boleh juga kalau merasa kurang biaya,” ia menambahkan.
Di samping itu ia menyebutkan bahwa ada program DKI, yang sudah pula masuk tahun kedua untuk warga Jakarta apabila ingin masuk perguruan tinggi negeri.
Dan menurutnya hal itu sudah pasti dibayarkan seluruh biaya kuliahnya. Sehingga warga tidak perlu mengkhawatirkan biaya untuk itu.
“Jadi ada tiga peluang itu, yakni ada Bazis, Yayasan Beasiswa, dan ada APBD. Kemudian izin PAUD besok langsung saya panggil Kadisnya dan Kepala PTSP-nya supaya dipermudah,” tutupnya. RI