RONNY-F-SOMPIEJAKARTASATU.COM  – Pihak Mabes Polri telah mengklarifikasi terkait pertemuan terbuka antara seorang petinggi Polri Komjen Budi Gunawan, Ketua PDIP Trimedya Pandjaitan dan Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay yang terjadi pada Minggu, (8/6) pukul 23,00 di sebuah rumah makan di Senayan Jakarta.

 

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Ronny Sompie menegaskan bahwa polri tetap tidak berpihak alias netral pada pemilu nanti kendati Budi Gunawan ikut terlibat dalam pertemuan mencurigakan tersebut.

“Polri tetap netral. Itu kan pertemuan di tempat terbuka. Jadi jangan dikaitkan dengan politik,”katanya dalam sebuah wawancara dengan salah satu televisi swasta nasional, Rabu, (11/6).

Namun Ronny juga menghimbau  agar aparat bisa menahan diri untuk melakukan pertemuan dengan siapapun apalagi dengan orang-orang yang punya mandat dan kepentingan di pemilu 2014.

 

“Kita lebih baik menahan diri untuk datang ke tempat umum dengan orang-orang yang sudah kita kenal. Jelang pemilu ini, sebaiknya menahan diri,”tandasya.

Diketahui bahwa pertemuan tersebut dilakuan sehari sebelum debat calon presiden dan wakil presiden. Konon, dalam pertemuan tersebut membahas untuk membocorkan materi debat capres cawapres.

Pertemuan yang kata mereka bertiga adalah hanya kebetulan itu jelas menguntungkan pihak Jokowi. Karena dua di antara tiga orang yang duduk bersenda bersama merupakan loyalis Megawati, yakni Budi Gunawan dan Trimedya Pandjaitan.

Meski KPU menepis akan hal itu, namun pertemuan yang dilakukan di waktu yang teramat riskan itu mengindikasikan  adanya motif untuk melancarkan lidah Jokowi saat berdebat dengan Prabowo. Atau bahkan untuk kepentingan jangka panjang. (JAKS/PRAS)