JAKARTASATU.COM – Pada bagian I sudah dijelaskan bahwa Museum ini sangat lengkap koleksinya, namun agar tidak terlalu sulit mencerna, maka kita dekatkan dulu soal yang menjelaskan dalam Museum Manga itu.
Di dalam galeri utama, kita menjawab pertanyaan “Apa itu Manga?” dalam ruang pameran museum permanen, dijelaskan
aspek sistematis dan sejarah industri manga. Dalam lima ruang lainnya
galeri, pameran khusus (sekitar tiga per tahun) dan pameran selalu diadakan, baik seniman Manga lokal maupun internasional manga diperkenalkan dengan memamerkan panel asli dan materi terkait.
“Sepuluh persen dari pengunjung kami datang dari luar negeri, setiap pameran disertai dengan komentar. Selain pameran, kami menyarankan cara untuk menikmati manga lebih dari sekedar membaca mereka, mengorganisir berbagai acara di luar negeri, seperti panel dan kuliah menampilkan manga seniman,” jelas Hiroko Nakamura Public Relations Museum Manga Kyoto kepada Jakartasatu.COM Selasa (15/7/2014).
Seperti dibagian pertama tulisan ini dijelaskan Museum ini memiliki lebih dari 300.000 bahan manga, mulai dari asing untuk manga bersejarah. Sekitar 50.000 dari ini (manga kebanyakan novel yang dibuat antara tahun 1970 dan 2005) dapat diakses oleh pengunjung di rak-rak buku yang berjalan sepanjang seluruh museum, dari lantai pertama sampai ketiga, “Wall of Manga.”
Selain pameran, kami menyarankan cara untuk menikmati manga lebih dari sekedar membaca mereka, oleh mengorganisir berbagai acara di luar negeri, seperti panel dan kuliah menampilkan seniman manga istirahat ancoffee dan melihat seniman gambar manga yang berpartisipasi dalam peristiwa masa lalu menarik pada dinding, membuat museum fasilitas di mana Anda dapat menikmati manga tanpa merasa bosan untuk satu menit sepanjang hari. Karena pengunjung dapat membaca manga sambil duduk-duduk di rumput, ada tidak mengakhiri aliran pengunjung yang menganggap museum sebagai sebuah oase di tengah-tengah kota.
Hal ini dimungkinkan untuk meninggalkan dan kembali dalam hari yang sama jika Anda tetap rintisan tiket Anda dan menunjukkan lagi di pintu masuk.
“Fasilitas ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak untuk pariwisata di Kyoto dari kuil dan kuil-kuil, dengan berbagai fungsi pendidikan, belajar bukan hanya tentang manga, tetapi juga budaya sejarah. Di sini Anda dapat menikmati berbagai aspek budaya manga Jepang, yang sekarang menarik perhatian dari seluruh dunia. Ini adalah Kyoto International Manga Museum,fasilitas budaya komprehensif pertama manga di Jepang,”jelas Hiroko
Jam Museum Buka: 10:00-18:00 dan museum ini tutup pada: Rabu (hari berikutnya jika Rabu adalah hari libur), kadang-kadang ditutup untuk pemeliharaan, dan museum juga Tahun Baru.
Karya yang dipamerkan di museum memiliki hak cipta, sehingga Anda harus memastikan untuk memiliki izin masuk karena kita akan dikenakan tiket masuk. 800 Yen perorang untuk orang dewasa 300 yen untuk siswa SMP dan SMA, 100 yen anak SDsiswa sekolah.
Untuk datang ke museum betrikut alamat lengkapnya : Kyoto Karasuma Oike, Nakagyo-ku, Kyoto, Jepang.
Aendra Medita dari Kyoto Jepang untuk JAKARTASATU & Porosnews.com (AMH/KD/TAMAT)