Jakartasatu.com – Kepala Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman dianggap layak menjadi calon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Iwan dinilai memiliki konsep berdikari dalam mengatasi krisis energi. Dalam 15 tahun ke depan sumber energi Indonesia diprediksi mengalami pengurangan signifikan. Iwan memandang perlunya memberdayakan energi alternatif dari sumber-sumber yang sifatnya konvensional.
“Dia (Iwan) banyak konsep ke arah sana,” kata Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Khusnul Arifin di Jakarta, Sabtu (11/10).
Salah satu gagasan unik Iwan, kata Khusnul, tidak perlunya menaikkan harga BBM dan menggantinya dengan menaikkan pajak kendaraan. Menurutnya, pemikiran ini tergolong anti mainstream.
“Ini tergolong unik karena semua partai politik bahkan partai politik yang berkuasa sekarang kan sebagian memikirkan bahwa BBM itu harus dinaikkan. Ini ide unik mengatasi masalah energi kita ini tanpa harus menaikkan BBM,” ungkapnya.
Direktur Indostrategi Andar Nurbowo sependapat dengan Khusnul. Andar bahkan menyebut Iwan mirip dengan dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie yang dengan sukarela pulang ke tanah air meninggalkan gaji tinggi di luar negeri, demi pengabdian untuk bangsa.
“Habibie salah satu orang yang saya kagumi. Dan sekarang Pak Iwan, ya sosok itulah yang cocok. Dia punya nasionalisme tinggi, bisa bergaul dengan semua kalangan,” kata Andar.
Sebagai orang yang pernah duduk di pucuk pimpinan perusahaan asing, kemampuan Iwan Ratman dalam bidang energi dinilai sangat terukur. Nanun demikian, keputusan final ada di tangan Jokowi, sang presiden. (Kim)