Jakartasatu.com – Klub Inggris mendominasi bursa transfer internasional dalam hal belanja pemain asing seperti dilaporkan FIFA baru-baru ini.
Klub-klub Liga Inggris menghabiskan 770 juta pounds, atau 308 juta pounds lebih banyak daripada klub-klub di Liga Spanyol.
Berdasarkan laporan Global Tranfers Market FIFA 2015 disebutkan bahwa Spanyol menjadi pasar terbesar untuk mendatangkan pemain asing berusia di bawah 18 tahun.
Fakta tersebut dinilai berhubungan dengan hukuman larangan transfer pemain yang diterima Barcelona akibat mendatangkan pesepakbola di bawah umur, selain itu Real Madrid juga sedang diselidiki FIFA terkait dugaan pelanggaran yang sama.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa klub Liga Inggris adalah yang terboros di dunia karena pada tahun 2014 telah membelanjakan empat milyar dolar AS atau seperempat dari total transfer dunia. Salah satu yang termahal adalah biaya kepindahan Di Maria ke MU yang mencapai 59 juta pounds.
Sementara itu, Brasil menjadi negara paling aktif dalam hal transfer karena sebanyak 1.335 pemain keluar dan masuk ke negara itu. Inggris berada di bawah negeri Samba dengan 1.263 transfer pemain asing, dan Portugal ketiga dengan 823 transfer.
Ini merupakan laporan perdana yang memasukkan rincian pemain berusia di bawah 18 tahun. Aturan ketat tersebut juga melibatkan orang tua pemain yang pindah negara “bukan untuk alasan sepak bola”.
“Pada tahun 2014, Spanyol memiliki jumlah tertinggi transfer anak di bawah umur dengan 400 pengajuan, dan 352 yang diterima… jumlah yang jauh lebih tinggi daripada asosiasi lain di seluruh dunia,” demikian tulis laporan FIFA dilansir dari ESPN, Rabu.
“Portugal mengajukan 188 (transfer anak dibawah umur) dan Inggris 135,” tambah laporan itu.
Mark Goddard, general manager dari FIFA TMS, mengatakan “Penting untuk dicatat bahwa negara dengan pengajuan yang lebih kecil adalah lebih baik.”
Barcelona dihukum larangan transfer hingga 2016 setelah mendatangkan 10 pemain di bawah usia 18 pada tahun 2013.
Real Madrid mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan ini bahwa FIFA telah meminta informasi tentang 51 anak bawah umur namun mereka telah memenuhi semua aturan. (tys/ant)