JAKARTASATU.COM – Christopher Daniel Sjarif (22), sopir yang menyebabkan 4 orang tewa di Pondok Indah Jakarta, sudah dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba jenis LSD (Lysergic Acid Diethylamide) oleh polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun pengakuan Christopher belum berubah. Dia masih ingat mengkonsumsi barang haram itu.
“Pengakuan awal dia sampai terakhir ini masih mengkonsumsi,” kata pengacara Christopher, Agus Salim, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (29/1/2015).
Agus mengatakan, LSD itu didapat dari rekannya M Ali Riza (24). Mereka sama-sama mengkonsumsinya di Mal Pacific Place (PP), sebelum menonton film di bioskop.
“Bentuk (LSD) kayak potongan kertas gitu. Chris cuma makai sepotong,” jelas Agus.
Agus tak tahu bagaimana cara pemuda yang lahir di Singapura itu mengkonsumsi LSD, apakah dimasukkan ke mulut atau ditempel di dahi. Yang pasti, tak lama setelah memakainya, Chris jadi hilang kesadaran dan kondisi fisiknya lemah.
“Nonton filmnya pun nggak sampai selesai karena Chris sudah merasa tak enak di bagian perut,” ungkapnya.
Persoalan narkoba Chris sebelumnya diduga sebagai pemicu kecelakaan maut di Pondok Indah yang menewaskan empat orang. Kepada polisi, Chris mengaku memakainya bersama Ali. Polisi pun sempat merilis informasi bahwa keduanya positif narkoba.
Berselang sepekan, setelah uji lab keluar, ternyat hasil uji narkoba kepada keduanya terbukti negatif. Mereka dinyatakan tak mengkonsumsi narkoba. Polisi pun mengabaikan pengakuan Chris memakai narkoba itu karena hanya percaya pada alat bukti. Pasal yang dikenakan kepada Chris pun hanya kelalaian lalu lintas saja, tidak lagi dengan UU Narkotika, dengan ancaman hukuman 12 tahun. Polisi menduga Chris mengaku memakai LSD untuk menghindari ancaman yang lebih berat.(jbs/dtc/jkts)