Berapapun Aktivis Ditangkap Tetap Saja Rakyat Lancarkan Desakan Tuntut Penista Agama Dipenjarakan
Kalau target Istana menangkap sejumlah tokoh aktivis untuk membungkam dan meredam gerakan anti Ahok, saya kira sangat naif sekali.
Justru akibat penagkapan dan pemenjaraan para tokoh aktivis kini menambah kegaduhan. Dan tidak membuat rakyat surut untuk menuntuk oknum penista agama dipenjarakan.
Perlu dipahami bahwa jutaan rakyat yang bergerak dalam aksi Bela Islam dipicu oleh rasa keimanan dan mereka terlibat secara suka rela. Tindakan mereka merupakan bentuk kecintaan pada kesucian Al Qur’an dan atas semangat solidaritas ukhuwah islamiyah.
Pengamatan saya, kemarahan publik atas kasus penistaan Al Qur’an yang disangkakan kepada Ahok, hanya dapat berhenti bila tuntutan ummat Islam dipenuhi.
Jadi tidak ada cara lain untuk membendung desakan rakyat, mau berapapun aktivis ditangkap dan dijadikan tersangka, tetap saja jutaan rakyat terus melancarkan desakan kepada penguasa menuntut penista agama dipenjarakan.
Kita setuju aparat keamanan berupaya melakukan pencegahan atas dugaan makar yang dilakukan oleh sejumlah tokoh aktivis. Tapi pendekatan tersebut tidak akan bisa meredam gerakan anti Ahok.
Jadi, manuver Kapolri suka atau tidak hanyalah mubazir dan bahkan tanpa sadar ikut menyulut situasi menjadi tambah gaduh.
Semoga semua pihak bisa menahan diri dan betindak bijak untuk menjaga situasi keamanan serta kepentingan nasional.
Faizal Assegaf | Ketua Progres 98