FITNAH PMKRI KEPADA HABIB RIZIEQ HARUS DIRESPON TEGAS dan SERET MEREKA KE PENJARA!
Salah satu potongan ceramah Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dipersoalkan oleh aktivis binaan misionaris gereja, PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), yakni:
“…Selamat Natal. Artinya apa, selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Saya jawab, lam yalid wa lam yulad, Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa…?”
Rujukan yang digunakan oleh Habib Rizieq adalah Al Qur’an, Kitab Suci bagi ummat Islam yang diakui dan sangat dimuliakan oleh Pemimpin Katolik, Vatikan.
Tidak salah HRS sebagai ulama mengutip ayat suci Qur’an dalam ceramahnya, mengapa PMKRI sebagai organisasi binaan misionaris gereja terusik?
Perilaku PMKRI terbukti gagal faham, sangat primitif, kolot dan ekstrimis serta berwatak matrealisme. Mereka harus diseret ke penjara atas fitnah kepada ulama HRS.
Mereka lupa bahwa Paus Fransiskus pun pada Natal 25 Desember 2016 telah menegaskan bahwa Yessus adalah “seorang pengungsi”. Dan mana ada tuhan yang mengungsi?
“Adanya rasa kasih terhadap para pengungsi, dan mendorong umat Kristiani untuk mengingat bahwa Yesus pun dulunya adalah seorang pengungsi,” ungkap Paus Fransiskus (sumber BBC).
Pandangan Paus sejalan dengan Al Qur’an. Paus dan HRS berhasil menghentak kesadaran seluruh ummat bergama agar kembeli ke fakta sejarah tentang Isa Al Masih.
Singkatnya, tindakan konyol PMKRI mengadukan HRS ke Polisi justru tanpa sadar telah mempermalukan misionaris gereja dan ummat Nasrani. Semoga mereka mendapatkan hidayah!
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98