JAKARTSATU – Sementara itu kita bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. ANIS-SANDI memiliki elektabilitas baik sebenarnya. Anis mantan Mendiknas Kabinet Jokowi Sandi adalah tokoh muda pebisnis sukses.
Bagi ANIS-SANDI bisakah memang? Bisa saja. Karena tarung di Pilkada DKI 2017 itu pertarungan ‘proxy war’ dari rivalitas Megawati, SBY dan Prabowo. Belakang AHY adalah SBY, AHK DJAROT ada Megawati dan ANIS-SANDI ada Prabowo
Dengan adanya yiga kekuatan ini jadikan head to head ini arahnya penantang bukan hanya incumbent pun terpecah Anies-Sandi untuk berebut pemilih DKI Jakarta ada peluang.
Di sini paslon Anis-Sandi berada diatas angin, Anies Baswedan lebih populer dan teruji secara politis meski Anis tak berkeringat saat akan jadi calon Gubernur. Anis menunggu dan dia dijadikan Caln Gubernur hingga akhirnya Sandi harus mengalah jadi wakilnya.
Semua pasangan hampir sama kuat dua pasangan non petahana mampu mengungguli calon petahana lebih dikarenakan tidak puas dengan sejumlah kebijakan dan pernyataan kontroversial, peluang ini bagi ANIS-SANDI juga dimanfaatkan. Bahkan baru-baru ini tim Jakarta timur Nasdem yang berkotak-kotak dukung pasangan nomor 2 kini ke pasangan nomor 3.
Jika Pilkada Jakarta bakal dua putaran maka ANIS-SANDI adalah akan jadi ruang kemungkinan. Karena tidak ada satu pasangan calon pun yang bakal memperoleh suara pemilih di atas 50 persen ini dipastikan. Jadi aakah ANIS-SANDI akan lolos di arena putaran dua atau tidak kita lihat nanti. Dan Jika pasangan ANIS-SANDI menang kita juga bisa lihat mampukan bangun Jakarta yang sebenarnya? Kan katanya masyarakat Jakarta suka yang baru. Dan Anis-Sandi ini baru suka gebrakan. Dan andai menang maka kita tunggu saja | AENDRA MEDITA/JKST