JAKARTASATU– Pemimpin yang pernah menyatakan bahwa ia siap dikritik lalu saat dikritik justru tidak menampilkan wajah sahabat maka patut dipertanyakan: apakah pemimpin itu benar-benar dapat dipercaya atau tidak. Terlebih jika ada yang mengkritisinya lalu dituduh anti dasar negara atau sistem negara, yang pada akhirnya bisa saja membuat banyak rugi masyarakat.

“Paduka yang mulia, titip tanya. Apakah beda pendapat dengan paduka itu sama dengan sikap anti Pancasila? Emang paduka sama dengan Pancasila?” tulis Benny K. Harman, politisi dari Demokrat, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (6/08/2017).

Benny juga mempertanyakan sikap pemimpin yang ketika dikritik tetap malah mengambil jalan di luar, “merahnya” wajah kepada masyarakatnya. “Paduka bilang, kritik adalah roh demokrasi. Tapi mengapa tuan menjadi murka ketika saya bilang paduka telah berada di jalan yang sesat?”

Seharusnya, pemimpi seperti ini tidak ada lagi di dunia. Pemimpin yang sadar diri justru menurutnya harus bersyukur masih ada di antara masyarakatnya yang mengingatkan jika dianggap salah jalan.

“Paduka perlu ingat kata bijak ini. Raja adil, raja disembah. Raja lalim, raja dirajam. Bersyukurlah jika ada yang tulus ingatkan paduka.” RI