JAKARTASATU– Dua hal pokok yang mesti diperhatikan secara penuh pada asumsi RAPBN 2018, yaitu pertama terkait pertumbuhan ekonomi 5,4 persen. “Jokowi sepertinya masih akan berharap pada tiga hal, yaitu konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor-impor,” tulis akun resmi milik DPP Gerindra, Senin (21/8/2017).
Masalahnya menurut Gerindra adalah ada tiga risiko juga yang masih mengancam, yaitu: daya beli masyarakat akibat masih lesunya ekonomi, proteksionisme perdagangan, harga komoditas yang masih lemah, serta investasi yang proporsionalnya masih di bawah 40 persen dari PDB.
“Jika mengacu pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2017 pertumbuhan masih ditopang oleh pengeluaran pemerintah, sehingga bersifat konsumtif.”
Selanjutnya yang kedua adalah terkait dengan inflasi 3,5 persen. Ini menurut Gerindra sangat berhubungan kuat dengan daya beli masyarakat.
“Faktor yang mempengaruhi inflasi salah satunya adalah daya beli. Selanjutnya, stabilitas harga bahan pokok harus menjadi perhatian pemerintah.” RI