JAKARTASATU– Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak berharap era Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak makin terpuruk. Ia juga berharap, apabila melihat situasi yakni di mana Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) yang lolos paska praperadilan, KPK bisa jadi akan bernasib lebih tragis.
Ia juga mengingatkan kepada para komisioner KPK untuk memperhatikan hal demikian. Ia berharap, era dengan Komisioner yang ada, KPK tidak kelam seperti di dalam sejarah kebanyakkan.
“Dalam diskusi tadi siang, saya sampaikan kepada Pak Saut, jangan sampai sejarah mencatat Komisioner KPK sekarang terburuk. Bubar.
Dalam sejarah banyak lembaga antikorupsi didirikan selalu bubar. Jangan sampai sejarah mencatat era Pak Saut dan kawan-kawan ini, KPK bubar,” katanya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Sabtu (30/09/2017), dengan hastag (#)SprindikBaruBuatPapa.
Dahnil menghimbau kepada Komisioner serta lainnya yang ada agar memperhatikan sejarah salah satunya bagaimana ketika rakyat biasa melawan kediktatoran penguasa yang kemudian, karena ikhtiar dan tawakal kepada Tuhan akhirnya dimenangkan. “Komisioner KPK, para penyidik dan lain-lain harus belajar dari Nabi Musa a.s ketika melawan Fir’aun. Pertolongan Allah SWT datang ketika upaya maksimal.”
Sebelumnya Setya Novanto diputuskan bahwa ke-tersangkaan dirinya dinilai bermasalah oleh hakim tunggal, Cepi Iskandar terkait kasus dugaan korupsi e-KTP oleh KPK. KPK pun diminta untuk segera menghentikan kasus yang menyeret nama Setnov.
Alasan hakim salah satunya yang kemudian lahir putusan itu adalah bahwa penetapan tersangka di awal penyidikan. Seharusnya hal itu dilakukan di akhir penyidikan. RI