Anwar Fatahillah / Foto ; Beng

 

 

Anwar Fatahillah / Foto ; Beng

JAKARTASATU – Bagi sebagian penggemar musik beraliran rock di Indonesia,nama Anwar Fatahillah sudah tak asing lagi didengar, Ya Anwar Fatahillah kelahiran 5 Oktober 1967 adalah seorang musisi yang menggawangi berdirinya grup Band Festival kampus tahun 1990 “ Powerslaves” asal  kota  Semarang. Di grup Band Powerslaves – Anwar adalah seorang basist. Hampir kebanyakan tembang Powerslaves, banyak digemari para kawula muda tanah air , mulai dari yang berirama hard rock,slow rock, blues hingga rock n roll.

Di akui Anwar. Powerslaves memiliki penggemar hampir 16 juta orang tersebar dibeberapa kota di Indonesia, hingga WNI yang menetap dan bekerja diluar negeri ; Australia, Malaysia, Singapura, Hongkong dan negara lainnya. Para penggemar Powerslaves menamai dirinya slaver yang memiliki komunitas /chapter dibeberapa kota besar di tanah air. Dengan jutaan penggemar Powerslaves termasuk grup cadas beraliran rock n roll deretan papan atas yang masih eksis dan masih mengeluarkan agu baru, termasuk single yang berjudul “SUDAH  JANGAN” yang di rilis menjelang akhir tahun 2016, Pada akhir tahun 2017, dua lagu Powerslaves yaitu 100% Rock N Roll dan Song For The Lovers menjadi Soundtrack Sinetron Anak Langit di SCTV yang secara tidak langsung menambah penggemar dari usia muda ( Fans Sinetron Anak Langit ).

lebih dari 25 tahun sudah Anwar bermusik. Malang melintang di musik cadas bukan perkara ringan menerpa berbagai godaan hidup. Mulai dari drugs , alkohol, penggemar dilaluinya. Anwar yang kini telah menjadi seorang Ayah bagi keluarga dari istri dan anaknya, sudah hampir 18 tahun mulai berbenah diri. “ Ada yang lebih utama dan penting Aku benahi dalam kehidupan  agar anak dan istriku kelak kebahagian dunia dan akhirat. Dan itu tentu harus kuat aku niat kan agar bisa menjadi ayah dan pemimpin yang baik.” Ungkap Anwar Fatahillah yang memulai kehidupan baru berhijrah  melaksanakan urusan ke imanan sebagai seorang muslim yang baik.

Anwar Fatahillah Powerslaves

Anwar kini mulai giat melakukan kegiatan ibadah keagamaan disamping pekerjaan bermusik. Mulai dari kegiatan syiar Islam, tauziah, bakti sosial kepanti asuhan, bersama kelompok IKI (Indonesia Kita) , sebuah kelompok pengajian para musisi dan artis Indonesia diantaranya; Renny Djayusman, Mel Shandy, Edi Kemput  Grass Rock, Boym Seurieus Band dan lainnya. “ Aku masih banyak belajar dan banyak mendalami sesuatu yang harus ku ketahui sebagai seorang muslim yang baik. Minimal sholat lima waktu harus lengkap aku kerjakan disamping ibadah lain.” Ujar Anwar yang kini lebih kuat melakukan hijrahnya menyusul musisi  senior lain seperti alm Gito Rolies, Harimukti, Edi Kemput dan lainnya yang lebih dulu berhijrah.

HIRA Movement

Anwar yang juga tergabung dalam kegiatan HIRA MOVEMENT (Hijrah Rame Rame ) Yaitu dakwahtainment atau program gerakan syiar nya para musisi baik melalui talkshow , lagu religi, bedah buku HIRA, Umroh bersama dan  kegiatan keagamaan serta kegiatan positif lainnya. “ Kegiatan HIRA memberikan alternatif serta menepis pandangan kebanyakan orang akan kehidupan  seorang  musisi  yang  cuek dan masa bodoh, sangar, dekat dengan narkoba, acuh dan tidak peduli sekitar, serta jauh dari hal hal yang berbau agamis.” Ujar Anwar Fatahillah menjelaskan dimana para musisi yang ikut bergabung di komunitas Hira ini diharapkan bisa merubah paradigma negatif di masyarakat.

HIRA Movement/ Foto ; Ist

HIRA ini bukanlah group band, tapi lebih tepatnya gerakan komitmen untuk Hijrah bersama,menjadi muslim yang lebih baik dan menebar kebaikan kesesama.” Musisi ngajak fansnya nonton concert, itu biasa. Musisi ngajak fansnya nyanyi, itu juga biasa.Tapi musisi ngajak fansnya untuk ngaji dan hidup lebih reliji, dan bersyiar kebaikan itu baru luar biasa.” Ujar Anwar.

Di Hira ini para musisi berkomitmen untuk sholat 5 waktu, tepat waktu dan berjamaah dimasjid atau mushola mushola agar terisi saat waktu sholat tiba. Para musisi di ajak berkomitmen untuk rajin membaca serta berupaya menghafal al’quran dan mengimplementasikan nya di kehidupan sehari hari. Selain itu para musisi berkomitmen untuk mengajak seluruh anak bangsa menjauhi narkoba dan memeranginya. Melalui HIRA para musisi ikut serta syiar, mendakwahkan hal hal yang baik  untuk dunia akherat.

Dengan konsep dan tema cinta masjid, cinta al’quran ,dan jauhi narkoba. Metode dakwah HIRA merupakan dakwahtainment, yang bersyiar/dakwah nya dengan cara yang fun dan simple namun berharap mengena dan mudah diterima para fans maupun para generasi muda.

Hira sebagai komunitas musisi yang ingin berhijrah dalam kegiatan agama yang lebih baik, sedikitnya menyadari banyak kekurangan. Namun mereka sadar mereka bukan lah para da’i layaknya ustadz dan kyai yg memberikan pencerahan yang hakiki, namun demikian para HIRA berkomitmen untuk ikut bersyiar dan menebar kebaikan dari hal yg terkecil. Setidak tidak nya HIRA juga ikut membantu membangun generasi indonesia.

Para musisi yang tergabung sebagai  penggiat HIRA anatara lain ; Anwar Fatahillah : bassist band powerslaves ,  Andien : Aditional guitar band the fly, Agung gimbal : drummer band dewa. Benny Hadislani : komposer & founder HIRA , Gunadi : Musisi Guitar Dojo & founder HIRA , Riyan : Vocalis band Dmasiv & founder HIRA , Rama : Guitaris band Dmasiv. Kiki : Guitaris band Dmasiv.

Dalam waktu dekat bersama Ustad Yusuf Mansyur Hira akan melakukan umroh bareng yang akan berangkat di akhir Maret 2018. Selain itu tanggal 27-28 di bulan april  Anwar Fatahillah bersama Edi Kemput dan Renny Djayusman (komunitas ;  Indonesia Kita/IKI) akan mengikuti undangan milad komunitas hijab syar’i  Palu dengan tema ; Let’s Hijrah Get Jannah . Di Kota Palu mereka pun berbagi cerita dan mengajak para musisi dan pemuda-pemudi  kota Palu untuk berhijrah mendalami konsep Islam yang baik dan benar. (Beng /JKST)