JAKARTASATU– Naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax belum lama ini membuat beberapa pemerhati mempunyai beragam pendapat. Salah satunya adalah datang dari Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil misalkan saja menyebutkan bahwa harga Pertamax naik disebabkan oleh pengaruh pasar. Pertamax adalah BBM yang tidak dikenai subsidi oleh pemerintah.
“Yang naik itu kan Pertamax yang memang tidak disubsidi dan diserahkan kepada Pasar, bukan BBM bersubsidi.
Jadi tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, yang naik adalah BBM tak bersubsidi,” katanya, Rabu, 4 Juli 2018, di akun Twitter pribadi miliknya.
Namun ia nampak merasa ragu sengan apa yang dipahami masyarakat luas bahwa yang naik itu adalah BBM bersubsidi. Padahal tidak demikian, malah sebaliknya.
“Penting mengedukasi masyarajat terkait dengan BBM ini. Untuk menghindari perspektif miopik.”
Dahnil rasa, dengan kenaikkan BBM jenis Pertamax ini, suatu waktu jenis apa apun harganya dapat ditentukan oleh pasar. “Bahkan, di satu masa nanti, di masa depan, perlu BBM diserahkan harganya kepada mekanisme pasar, untuk mengendalikan konsumsi energi fosil dan mendorong energi alternatif.” RI