JAKARTASATU.COM – Pesta demokrasi lima tahunan telah di gong-kan. Inilah sebuah penentu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019. Pengambilan nomor urut sudah dilakukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) 21 September 2108, pengundian nomor urut capres-cawapres peserta Pilpres 2019 akhirnya pasangan Joko Widodo- Mar’uf Amin mendapat Nomor Urut 1, Sedangn Prabowo Subianto – Sandiaga Uno Nomor 2 di Pilpres 2019. Suasana Pengundian Nomor Urut Calon Presiden dan Wakil Presiden ramai karena masing-masing pendukung hadir.
Penetapan nomor urut capres-cawapres dalam Pilpres 2019, ini juga menandakan bahwa kampanye pertama akan dimulai 23 Oktober 2018 sampai April 2019.
Inilah sesi pilpres Part II, dimana akhirnya akan terjadi lagi antara petahana Joko Widodo vs Prabowo Subianto.
Namun Parti II ini dibedakan dengan pasangan wakil presidennya. Untuk mengetahui dua pasangan ini kami merangkum dalam profile Pasangan Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2019. Hal ini agar publik mengetahui siapa mereka itu.
Berikut hasil dari olahan redaksi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber:
Joko Widodo- Ma’ruf Amin dengan nomor urut 1
Joko Widodo adalah Presiden Indonesia ke-7, dalam tahun 2019 Joko Widodo akan maju kembali untuk Pilpres 2019 artinya posisi dia sebagai petahana. Saat periode pertama Presiden ia menjabat pada 20 Oktober 2014 dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Joko Widodo hahir 21 Juni 1961 Surakarta, Jawa Tengah ia diusung Partai politik PDI Perjuangan. Sebagailulusan Universitas Gadjah Mada sebelum berpolitik ia adalah Pengusaha mebel.
Ia pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 sampai dengan 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur. Dia juga sempat menjadi Wali Kota Solo, sejak 28 Juli 2005 sampai dengan 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Joko Widodo berasal dari keluarga sederhana. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah Kota Surakarta menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangi Pilkada Jakarta 2012. Kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang “muda” dan “bersih”, meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
SEMENJAK TERPILIH SEBAGAI GUBERNUR, POPULARITASNYA TERUS MELAMBUNG DAN MENJADI SOROTAN MEDIA. AKIBATNYA, MUNCUL WACANA UNTUK MENJADIKANNYA CALON PRESIDEN UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN INDONESIA 2014. HASIL SURVEI MENUNJUKKAN NAMANYA MELAMBUNG TERUS.
Awalnya Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan calon presiden dari PDI Perjuangan sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi dan merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.
Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, namun meninggal saat persalinan. Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono. Ayahnya berasal dari Karanganyar, sementara kakek dan neneknya berasal dari sebuah desa di Boyolali.
Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun.
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta. Jokowi menikah dengan Iriana di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
DENGAN KEMAMPUAN AKADEMIS YANG DIMILIKI, IA DITERIMA DI JURUSAN KEHUTANAN, FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GAJAH MADA. KESEMPATAN INI DIMANFAATKANNYA UNTUK BELAJAR STRUKTUR KAYU, PEMANFAATAN, DAN TEKNOLOGINYA. IA BERHASIL MENYELESAIKAN PENDIDIKANNYA DENGAN JUDUL SKRIPSI “STUDI TENTANG POLA KONSUMSI KAYU LAPIS PADA PEMAKAIAN AKHIR DI KODYA SURAKARTA”.
Selain kuliah, ia juga tercatat aktif sebagai anggota Mapala silvagama. Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Namun ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan. Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati. Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya. Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp 30 juta dari Ibunya.
Usaha ini membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, “Jokowi”. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.
Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 Pilkada 2012 putaran I Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta[31] pada Pilgub DKI tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sementara itu Prabowo Subianto juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan Calon Gubernur.
Pada saat itu, PDI Perjuangan hampir memilih untuk mendukung Fauzi Bowo dan Jokowi sendiri hampir menolak dicalonkan. Sebagai wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.
Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi – Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo – Prijanto.
Karier Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta Kebijakan Joko Widodo selama menjabat Gubernur DKI Jakarta banyak yang bersifat populis, seperti Kampung Deret, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Namun beberapa juga mendatangkan keberatan masyarakat, seperti dalam perbaikan saluran air, peremajaan bus kecil, dan sterilisasi jalur busway. Di awal menjabat, ia mendahulukan program bantuan sosial melalui Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, dan setelah mendapat kendali atas APBD, menjalankan pembenahan saluran air di DKI Jakarta melalui program JEDI.
Beberapa program transportasi warisan pemerintahan sebelumnya seperti 6 Ruas Tol dan Monorel terhambat. Sebaliknya, ia berkonsentrasi kepada transportasi massal MRT Jakarta, penambahan armada Transjakarta, dan peremajaan bus kecil. Ia juga mengupayakan pengambilalihan pengelolaan Sumber Daya Air melalui akuisisi Aetra dan Palyja. Ia berperan dalam mengurangi diskriminasi dan nepotisme dalam jenjang karier Pegawai Negeri Sipil di DKI Jakarta melalui penerapan lelang jabatan.
KEPRESIDENAN JOKO WIDODO PERGANTIAN TAMPUK PIMPINAN PEMERINTAHAN INDONESIA. PENCALONAN AWAL JOKO WIDODO PADA OKTOBER 2014. SETELAH TERPILIH SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA, POPULARITAS JOKOWI MELEJIT BERKAT REKAM JEJAKNYA YANG BAIK DAN PENDEKATANNYA YANG MEMBUMI DAN PRAGMATIS, SEPERTI YANG DITUNJUKKAN MELALUI PROGRAM “BLUSUKAN” UNTUK MEMERIKSA KEADAAN DI LAPANGAN SECARA LANGSUNG.
Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden. Namun, selama berbulan-bulan wacana tersebut menjadi tidak pasti karena pencalonan Jokowi di PDI-P harus disetujui oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan ia menegaskan baru akan menentukan calon setelah pemilihan umum legislatif pada bulan April.
Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Megawati akhirnya menulis langsung surat mandat kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden, dan Jokowi mengumumkan bahwa ia bersedia dan siap melaksanakan mandat tersebut untuk maju sebagai calon presiden Republik Indonesia dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014.
Pelantikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 Jokowi memulai masa kepresidenannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Upaya ini oleh partai oposisi dianggap untuk meredam sementara kenaikan harga BBM.
JOKOWI DIKRITIK KARENA MELUNCURKAN PROGRAM YANG TIDAK MEMILIKI PAYUNG HUKUM DAN MELANGGAR TERTIB ANGGARAN, NAMUN HAL INI DIBANTAH OLEH JUSUF KALLA, DENGAN ARGUMEN BAHWA PROGRAM KARTU TERSEBUT SEBENARNYA KELANJUTAN DARI PROGRAM YANG SUDAH ADA SEHINGGA ANGGARANNYA PUN MENGIKUTI PROGRAM TERSEBUT
Sebagai Presiden Indonesia terpilih, Jokowi menegaskan sikap politiknya untuk memimpin Indonesia dengan kekayaan manusia, budaya, dan pluralitasnya supaya tidak kehilangan arah dalam mengejawantahkan isi UUD 1945 dan makna Pancasila. Sikap ini menurutnya juga dipandang perlu diimplementasikan oleh setiap pemimpin pada semua level pemerintahan baik kota hingga skala nasional.
“SAYA SEBAGAI SEORANG PRESIDEN JUGA HARUS PUNYA IDEOLOGI JELAS, APA ITU? BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN. IDEOLOGI KITA SAMA, PANCASILA, TETAPI CARA PENERAPANNYA BERBEDA. ADA YANG LEWAT GERAKAN PERUBAHAN RESTORASI INDONESIA, ADA YANG LEWAT CARA CARA LAIN. SEORANG PEMIMPIN BAIK DI KOTA, KABUPATEN, GUBERNUR PROVINSI, TINGKAT NASIONAL, MEMIMPIN ITU HARUS PUNYA IDEOLOGI. HARUS ADA IDEOLOGINYA. TANPA ITU KITA TAK PUNYA ARAH.” UJARNYA SAT ITU.
Penghargaan Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008. Ia juga mendapat penghargaan internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea) ini atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat. Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil.
Pada Januari 2013, Joko Widodo dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya. Oleh KPK, dia diberi penghargaan atas keberaniannya melaporkan berbagai barang gratifikasi yang diterima. Atas kemampuannya mensosialisasikan program-progam pemerintah sehingga mendapat dukungan masyarakat banyak, ia diganjar sebagai Marketer of The Year 2012 oleh Markplus Conference 2013, Marketing: Into Innovation and Technology.
Jokowi dikenal akan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan membumi. Ia seringkali melakukan “blusukan” atau turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. “Blusukan” juga dilakukan untuk menemui lan. Ia juga mendapat penghargaan internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea) ini atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima.gsung warga dan mendengar keluh kesah mereka. Gaya yang unik ini dijuluki The New York Times sebagai “demokrasi jalanan. Jokowi juga dianggap unik dari pemimpin lainnya karena tidak sungkan untuk bertanya langsung kepada warga dan mendekati mereka bila akan melancarkan suatu program. Namun, gaya ini juga menuai kritik. Misalnya, ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman menyatakan bahwa “blusukan” hanya menghabiskan waktu dan energi, sementara yang dibutuhkan adalah kebijakan langsung dan bukan sekadar interaksi. Anies Baswedan juga menilai “blusukan” merupakan pencitraan belaka tanpa memberikan solusi. Sebenarnya masih banyak catatan tentang petahana ini namun dapat disebut bahwa catatan diatas hanya sekilas saja. Dan kini kita simak siapa Wakil Joko Widodo yaitu KH Ma’ruf Amin.
KH Ma’ruf Amin
KH Ma’ruf Amin Ketua Majelis Ulama Indonesia yang menjabat sejak 27 Agustus 2015 mengantikan M. Sirajuddin Syamsuddin Ketua Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama ke-10.
KH Ma’ruf Amin Lahir 11 Maret 1943 di Tangerang, ia berpartai politik Partai Persatuan Pembangunan (1971-1982) Partai Kebangkitan Bangsa(1997-2007) Alumni Universitas Ibnu Chaldun. ia Ulama dan politisi Indonesia menerut catatan Wikipedia. Sejak Agustus 2015, ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar (Rais ‘Aam) Nahdlatul ‘Ulama dan Ketua Majelis Ulama Indonesia. Amin duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 9 Agustus 2018, ia diumumkan sebagai calon Wakil Presiden Indonesia pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, mendampingi petahana Joko Widodo.
Riwayat Pendidikan KH Ma’ruf adalah Pendidikan Umum SR Kresek, Tangerang (1955) Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955) Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958) Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961) Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967).
Pendidikan Khusus Pesantren, Banten (1963) Perjalanan karier Pekerjaan Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970) Pendakwah (1964) Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968).
Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976) Pekerjaan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014) Legislatif Anggota DPRD DKI Jakarta dari Utusan Golongan (1971-1973).
Keterlibatan dalam Organisasi Ketua Fraksi Utusan Golongan DPRD DKI Jakarta Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973-1977) Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977-1982) Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Anggota MPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997-1999) Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Anggota DPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999-2004).
Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Anggota Panitia Anggaran DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999).
Kegiatan Lain Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966) Ketua Front Pemuda (1964-1967) Ketua NU, Jakarta (1966-1970) Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968-1976) Anggota Koordinator Da’wah (Kodi), Jakarta (1970-1972) Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971-1977).
Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977) Anggota Pengurus Lembaga Da’wah PBNU, Jakarta (1977-1989) Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987) Katib Aam Syuriah PBNU (1989-1994) Anggota MUI Pusat (1990).
Rois Syuriah PBNU (1994-1998) Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996) Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996) Ketua Dewan Syuro PKB (1998) Mustasyar PBNU (1998) Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999) Ketua Komisi Fatwa MUI (2001-2007) Mustasyar PKB (2002-2007).
Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004-2010) Ketua MUI (2007-2010). Dan kini KH Ma’ruf Amin dipinang sang Petahana sebagai Calon Wakil Presiden untuk 2019-2024.
Prabowo Subianto – Sandiaga Uno Nomor Urut 2
Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Gerindra. Ia mulai menjabat 20 September 2014, sebelumnya Partai Gerindra yang didirikannya dipimpim Suhardi. Lahir di Jakarta 17 Oktober 1951 Prabowo Subianto Djojohadikusumo dari Dora Marie Sigar (ibu) Soemitro Djojohadikoesoemo (ayah).
Pendidikan militer pada Akademi Militer (1974) Profesi Perwira militer, politikus, pengusaha Penghargaan sipil Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana KesetiaanXVI Satyalancana SerojaUlangan–III Satyalancana Raksaka Dharma Satyalancana Dwija Sistha , Satyalancana Wira Karya Bintang Yudha Dharma Nararya Tanda tangan Dinas militer Pihak Indonesia Dinas/cabang TNI Angkatan Darat Masa dinas 1974–1998 Pangkat Letnan Jenderal TNI Satuan Infanteri (Kopassus) Komando Kopassus, Kostrad Pertempuran/perang Operasi Seroja Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.
Minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946. Masuk Akademi Militer Magelang pada tahun 1970 dan lulus pada tahun 1974 sebagai letnan dua, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1983.
Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998. Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik.
Prabowo Subianto juga adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik.
PADA 2008, IA BERSAMA REKANNYA MENGUKUHKAN PEMBENTUKAN PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA. LEWAT JALUR PERHIMPUNAN, PRABOWO MERANGKUL PETANI, PEDAGANG PASAR TRADISIONAL, DAN KEGIATAN PENCAK SILAT INDONESIA. SELAMA DUA PERIODE, IA MEMIMPIN HIMPUNAN KERUKUNAN TANI INDONESIA (HKTI) SEJAK 2004.
Ia sempat bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014.
Karier militer dalam Operasi di Timor Timur 2. Di Kopassus, Penyelamatan Mapenduma, Pengibaran bendera di Puncak Everest, Pengamanan 1998.
Organisasi nonpemerintah ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
Ia sempat bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Pemilihan umum presiden 2004
Gelar kehormatan Marga Lumban Tobing, Gelar adat Tongkonan. Dalam aktivitas social filantropis Menyekolahkan dan merekrut lulusan luar negeri Ia juga dikenal sebagai tokoh yang pembebasan Wilfrida Soik selain dikenal sebagai tokoh yang kuat ber Manuver saat Orde Baru.
Prabowo juga dikenal pernah memiliki konflik dengan L. B. Moerdani 3Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur. Selain itu juga ada yang Kontroversi selama periode 1997-1998 tentang Penculikan aktivis, Tuduhan pernyataan pengusiran orang Tionghoa, Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998 dan Isu kudeta.
IA JUGA MERUPAKAN CUCU DARI RADEN MAS MARGONO DJOJOHADIKUSUMO, ANGGOTA BPUPKI, PENDIRI BANK NEGARA INDONESIA DAN KETUA DPAPERTAMA. PRABOWO SUBIANTO DINAMAI MENURUT SOEBIANTO DJOJOHADIKOESOEMO, PAMANNYA YANG GUGUR DALAM PERTEMPURAN LENGKONG. IA MEMILIKI DUA KAKAK PEREMPUAN, BIANTININGSIH MIDERAWATI DAN MARYANI EKOWATI, DAN SATU ORANG ADIK, HASHIM DJOJOHADIKUSUMO.
Masa kecilnya banyak dihabiskan di luar negeri. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur, Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964, SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967. Pada tahun 1970, barulah ia masuk ke Akademi Militer Nasional, Magelang.
Prabowo adalah keturunan Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu) yang bernama Raden Tumenggung Kertanegara III. Prabowo juga terhitung sebagai salah seorang keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten Banyumas Pertama.
Selain itu, garis keturunannya dapat ditilik kembali ke sultan-sultan Mataram. Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pada bulan Mei 1983 dan berpisah pada tahun 1998, tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
Dari pernikahan ini, Prabowo dikaruniai seorang anak, Ragowo “Didiet” Hediprasetyo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis sebagai seorang desainer.
KARIER MILITER PRABOWO MENGAWALI KARIER MILITERNYA PADA TAHUN 1969 DENGAN MENDAFTAR DI AKADEMI MILITER MAGELANG. IA LULUS PADA TAHUN 1974, SATU TAHUN SETELAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-6. OPERASI DI TIMOR TIMUR PRABOWO (KEDUA DARI KIRI) SAAT DI TIMOR TIMUR. PADA TAHUN 1976 PRABOWO BERTUGAS SEBAGAI KOMANDAN PLETON GRUP I PARA KOMANDO KOMANDO PASUKAN SANDHI YUDHA (KOPASSANDHA) SEBAGAI BAGIAN DARI OPERASI TIM NANGGALA DI TIMOR TIMUR, SAAT ITU DIA BERUMUR 26 TAHUN DAN MERUPAKAN KOMANDAN TERMUDA DALAM OPERASI TIM NANGGALA. PRABOWO MEMIMPIN MISI UNTUK MENANGKAP NICOLAU DOS REIS LOBATO, WAKIL KETUA FRETILIN YANG PADA SAAT ITU JUGA MENJABAT SEBAGAI PERDANA MENTERI PERTAMA TIMOR TIMUR. DENGAN TUNTUNAN ANTONIO LOBATO YANG MERUPAKAN ADIK NICOLAU LOBATO, KOMPI PRABOWO MENEMUKAN NICOLAU LOBATO DI MAUBISSE, LIMA PULUH KILOMETER DI SELATAN DILI.
Nicolau Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo pada tanggal 31 Desember 1978. Pada akhir tahun 1992, Xanana Gusmao berhasil ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prabowo. Informasi mengenai keberadaan Xanana Gusmao diperoleh dari sadapan telepon Ramos Horta di pengasingan. Prabowo telah terlibat dalam kematian pemimpin kemerdekaan Timor Leste Nicolau dos Reis Lobato pada bulan Desember 1978. Dia juga terhubung dengan pembantaian Kraras di tahun 1983 di Kraras, yang dikenal sebagai desa janda, yang menyebabkan sekitar 300 orang dibunuh oleh tentara Indonesia.
Di Kopassus Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara. Pada tahun 1995, ia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.
Penyelamatan Mapenduma Pada tahun 1996, Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz ’95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman.
Namun, operasi ini dikritik karena menggunakan lambang Palang Merah pada helikopter putih untuk menipu anggota OPM.
Pengibaran bendera di Puncak Everest Prabowo saat menuju Gunung Everest. Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto.
Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal. Salah satu pencapaian Prabowo saat menjadi pimpinan Kopassusadalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka. Pada gambar ini, Prabowo menyalami salah satu peneliti yang berhasil dibebaskan. Pengamanan 1998 Sebagai Pangkostrad yang membawahi pasukan cadangan ABRI yang jumlahnya cukup besar pada waktu itu (sekitar 11 ribu prajurit , Prabowo dimintai pertolongan oleh Panglima Kodam Jaya untuk mengamankan Jakarta yang berada dalam suasana kacau.
Permintaan ini dipenuhi Prabowo dengan membantu mengamankan sejumlah bangunan penting, khususnya rumah dinas Wakil Presiden B.J. Habibie di Kuningan.
Meskipun akhirnya perannya ini kemudian menimbulkan kontroversi, namun ia juga mengambil beberapa langkah penting yang menentukan arah reformasi pada waktu itu. Antara lain ia berhasil membujuk Amien Rais untuk membatalkan rencana doa bersama di Monas.
Prabowo
Ia juga bertanya kepada Habibie mengenai kesiapannya jika sewaktu-waktu Soeharto turun, apakah siap menjadi Presiden, yang memberi sinyal kepada Habibie untuk bersiap menggantikan Soeharto.
Selain itu pada 14 Mei 1998, Prabowo berinisiatif mengadakan silaturahmi dengan beberapa tokoh reformis seperti Adnan Buyung Nasution, Setiawan Djodi, Rendra, Bambang Widjajanto, dan lain-lain.
Ia juga sempat didesak untuk memainkan peran seperti Suharto pada tahun 1965, yang secara tegas ditolaknya karena merasa bahwa masih berada di bagian bawah jenjang protokoler kepemimpinan dalam masa genting, berbeda dengan peran Suharto waktu itu yang memungkinkan untuk mengambil kendali karena kosongnya kepemimpinan TNI selama hilangnya para jenderal. Selain itu, ia menyatakan tidak ingin kudeta terjadi karena hanya akan menimbulkan kudeta-kudeta lainnya.
Jabatan militer Prabowo ketika menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Berikut adalah jabatan militer Prabowo Subianto:
Tahun 1976 Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha 1977 Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha 1983-1985 Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus 1985-1987 Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad 1987-1991 Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad 1991-1993 Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad 1993-1994 Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus 1994 Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus 1995-1996 Komandan Komando Pasukan Khusus 1996-1998
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus 1998, Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat 1998, Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI Akhir karier militer Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: KEP/03/VIII/1998/DKP Prabowo diberhentikan sebagai Pangkostrad pada tanggal 22 Mei 1998 oleh Presiden Habibie karena menggerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI saat itu, Wiranto, sehari setelah Habibie
diangkat menjadi Presiden menggantikan Soeharto. Kemudian Prabowo digantikan oleh Johny Lumintang yang hanya menjabat sebagai Pangkostrad selama 17 jam, dan kemudian digantikan oleh Djamari Chaniago. Setelah pemecatan tersebut, Prabowo menemui Presiden Habibie, dan sempat terlibat perdebatan yang sengit. Setelah itu Prabowo menempati posisi baru sebagai Komandan Sekolah Staf Komando (Dansesko) ABRI menggantikan Letjen Arie J Kumaat. Selanjutnya, Prabowo harus menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira. Dalam sidang tersebut, Prabowo disinyalir terlibat dalam penculikan aktivis saat masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. 15 Perwira tinggi bintang tiga dan empat mengusulkan ke Pangab Wiranto agar Prabowo dipecat. Hal itu dianggap sebagai akhir karier militer Prabowo. Pembicaraan tersebut dibantah oleh Prabowo.
PADA PILPRES 2009 KETIKA PRABOWO DICALONKAN SEBAGAI CAWAPRES MEGAWATI, KETUA DPP PARTAI GERINDRA, FADLI ZON, JUGA MEMBANTAH BAHWA PRABOWO DIPECAT DARI PANGKOSTRAD, MELAINKAN DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT.
Sementara itu pada 2012 dalam acara Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Prabowo mengakui bahwa dia dipecat oleh Habibie. Karier bisnis Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri. Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto.
Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri. Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.
Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 triliun dan US$ 7,57 juta, termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 miliar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300.
Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 miliar.
Namun, pada tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161 kreditor, yang terdiri terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa, dan 7 kreditor separatis. Berdasarkan verifikasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha, total utang Kertas Nusantara pada saat itu mencapai Rp 14,31 triliun.
Bahkan pada tanggal 9 Juni 2011, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memerintahkan kepada PT Kertas Nusantara agar membayar utang sebesar Rp 142 miliar kepada PT Multi Alphabet sebagai salah satu kreditor dalam waktu 45 hari, dan bila tidak Kertas Nusantara terancam dinyatakan bangkrut. Namun, pada tanggal 21 Juli 2011, PT Kertas Nusantara selamat dari ancaman kebangkrutan setelah 89% kreditor setuju untuk memberikan perpanjangan masa pembayaran utang.
PADA TANGGAL 20 JANUARI 2014, TEMPO MELANSIR PERNYATAAN DARI KETUA SP KAHUTINDO PT KERTAS NUSANTARA, INDRA ALAM, BAHWA PT KERTAS NUSANTARA KEMBALI DITERPA MASALAH KARENA SEKITAR 600 KARYAWAN PT KERTAS NUSANTARA DI KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR, BERUNJUK RASA MENUNTUT GAJI YANG BELUM DIBAYARKAN SELAMA LIMA BULAN.
Tempo juga memberitakan bahwa buruh mengancam tidak akan memilih Prabowo dan menggelar aksi di Bundaran HI.
Namun berita ini kemudian dibantah sendiri oleh Indra Alam sebagai pemberitaan palsu alias Hoax. Ia merasa tidak pernah menyatakan bahwa ia mengajak buruh untuk berdemonstrasi di Bundaran HI dan memboikot Prabowo dalam pemilu. Terkait ancaman ini, manajemen PT Kertas Nusantara juga mengkonfirmasi bahwa masalah utang gaji telah diselesaikan sejak Maret 2014.
Direktur PT Kertas Nusantara Winston Pola pernah menyatakan meminta maaf dan menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kesulitan keuangan karena pabrik yang tidak beroperasi dengan kapasitas penuh pada pertengahan tahun 2013.
Organisasi nonpemerintah Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI periode 2004-2009.
Selain itu, Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia.
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan Djodi dan Ja’far Hafsah.
Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto digantikan oleh DR. Oesman Sapta Odang dan pergantian ini telah mendapat Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Nomor : AHU-14 . AH.01.06. Tahun 2011 tertanggal 18 Januari 2011.
Terhadap Keputusan Keabsahan Kepengurusan HKTI di bawah kepemimpinan Ketua Umum DR. Oesman Sapta tersebut telah dilakukan gugatan oleh Prabowo Subianto melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan terakhir mendapatkan Putusan Mahkamah Agung Nomor : 310 K/TUN/2012 tertanggal 23 Juli 2013 yang menolak gugatan Prabowo tersebut.
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Pada tanggal 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199 Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten.
Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar pemerintah membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan pedagang kecil. “Selama ini pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal pedagang pasar harus rela dibubarkan karena ada pembongkaran”, cetus Prabowo.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo membuka turnamen pencak silat SEA Games 2011 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI tahun 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB IPSI.
Pada SEA Games 2011 di Jakarta, cabang olahraga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan.[53] Karier politik Pemilihan umum presiden 2004 Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004 Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto.
Pendirian Partai Gerakan Indonesia Raya Partai Gerindra Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra pada tanggal 6 Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.
Pemilihan umum presiden 2009 Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009 Pada 9 Mei 2008, Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU.
Namun, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Prabowo dan Megawati menandantangani Perjanjian Batu Tulis, yang menyatakan bahwa: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra mencalonkan Megawati sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon presiden dalam pemilu 2009 Bila terpilih, Prabowo dapat mengendalikan program dan kebijakan ekonomi Indonesia yang “berdasarkan asas berdiri di kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial” Prabowo dapat menentukan orang yang akan menjadi Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan Pemerintah yang dibentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat Pendanaan untuk pemilu 2009 akan ditanggung 50% oleh Megawati dan 50% oleh Prabowo Megawati mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada pemilu 2014 Keduanya mengambil motto ‘Mega-Pro’. Keduanya juga telah menyelesaikan persyaratan administratif KPU dan berkas laporan kekayaan ke KPK. Deklarasi Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Deklarasi ini menghabiskan ongkos Rp 962 juta. Deklarasi ini juga mendapat perlawanan sejumlah organisasi pembela Hak Asasi Manusia yang berencana akan berunjuk rasa di sejumlah tempat.
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yakni Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis, CIRUS, Lembaga Riset Informasi, dan Quick Count Metro TV, memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu putaran.
Hasil Perhitungan Manual KPUyang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat. Megawati dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres.
Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014 Pada tanggal 17 Maret 2012, Prabowo menerima mandat dari 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa Bojong Koneng, Jawa Barat.
Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat, Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang sangat rendah. Di Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Gerindra meraih posisi ketiga, dengan meraih 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.
Prabowo Subianto hadirkan “Enam Program Aksi Transformasi Bangsa” dalam kampanyenya; apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ia ingin membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.
Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia terus diserang kampanye hitam dan opini negatif[68] antara lain beredarnya uang kertas pecahan Rp50.000 yang diberi cap dengan tulisan “Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil” dan penghembusan kembali isu stigmatisasi atas tudingan keterlibatan, bahkan nama Prabowo juga disebut-sebut sebagai dalang penculikan aktivis pro demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa Trisakti, otak penggerak Kerusuhan Mei 1998 dan tuduhan hendak melakukan kudeta Mei 1998. Prabowo juga diduga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap desa di Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah meminta Prabowo Subianto tidak mengklaim bebasnya Wilfrida Soik karena hasil kerjanya sendiri. Menurut dia, bebasnya buruh migran Indonesia di Malaysia itu dari ancaman hukuman mati merupakan hasil kerja banyak pihak. Migrant Care dan pemerintah melalui KBRIMalaysia telah mengawal kasus Wilfrida Soik sejak empat tahun. Menurutnya, Migrant Care tak pernah absen untuk menemani Wilfrida dalam sidang sejak 2010.
Mereka pun mendorong agar KBRI menyiapkan pengacara dan penerjemah untuk TKI asal Atambua itu. Mereka berupaya meyakinkan bahwa Wilfrida masih tergolong anak-anak saat peristiwa pembunuhan terjadi dan merupakan korban perdagangan manusia. Sedangkan Prabowo, menurut Anis, baru ikut membantu belakangan dengan mengirim advokat Muhammad Shafee Abdullah untuk mendampingi sidang Wilfrida, sehingga menambah jumlah pengacara yang sudah disediakan KBRI.
Citra pribadi Seperti calon presiden lainnya, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong. Ini membuat ia dianggap mengingatkan masyarakat kepada sosok Sukarno dan Syahrir. Ia sendiri menyatakan menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan. Prabowo mulai sering mengenakannya saat berpasangan dengan Megawati di Pilpres 2009.
Selain pakaian khaki, ia juga sangat dikenal akibat kampanyenya di Gelora Bung Karno yang menggunakan kuda. Penampilannya ini membuat ia banyak dibahas di media sosial.
Konflik dengan L. B. Moerdani Pada tahun 1983, Prabowo, menurut Sintong Panjaitan, terlibat perselisihan dengan beberapa jenderal yang dianggap akan mengkudeta Suharto. Sampai pada akhirnya pada bulan Maret 1983, di Datasaemen 81, Prabowo diceritakan mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jenderal L. B. Moerdani yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Soeharto, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.
MAYOR LUHUT MEMERINTAHKAN PEMBATALAN AKSI TERSEBUT DAN MEMERINTAHKAN AGAR SENJATA DAN ALAT KOMUNIKASI DIAMANKAN. ANCAMAN KUDETA TERSEBUT AKHIRNYA TIDAK TERBUKTI, DAN PRABOWO DIANGGAP DALAM KEADAAN STRESS DAN DIBERIKAN CUTI.
Namun Prabowo membantah cerita versi Sintong Panjaitan ini dengan tertawa . Menurutnya, tidak masuk akal seorang kapten bisa memimpin pasukannya untuk melawan dan menculik jenderal. Ia dengan tenang mengatakan bahwa tiap kali ada buku baru, pasti ada tuduhan kudeta baru yang dialamatkan kepada dirinya, dan membiarkan tiap orang dengan versi ceritanya masing-masing.
Pada tahun 1988, Prabowo kembali berhadapan dengan LB Moerdani. Menurut cerita versi Kivlan Zen, menjelang Sidang Umum MPR/RI pada tahun 1988, beredar kabar bahwa LB Moerdani akan memanfaatkan posisinya sebagai Panglima ABRI untuk mendapat dukungan dari Fraksi ABRI agar bisa maju menjadi Wakil Presiden. Prabowo Subianto segera melaporkan dugaan ini kepada Suharto. Suharto menerima masukan ini dan mengganti Panglima ABRI dengan Jenderal Try Soetrisno, sehingga akhirnya jabatan Wakil Presiden jatuh ke tangan Soedharmono.
Penggantian LB Moerdhani memunculkan kekhawatiran kudeta. Maka menurut Kivlan Zen, Prabowo menyiapkan 1 Batalyon Kopassus, Batalyon Infanteri Linud 328, Batalyon Infanteri 303, Batalyon Infanteri 321, Batalyon Infanteri 315. Satu batalyon umumnya berkekuatan 700 personel. Meskipun akhirnya kekhawatiran tersebut tidak terbukti, namun memperlihatkan besarnya pengaruh Prabowo di ABRI dan terhadap keputusan seorang Presiden Indonesia pada masa tersebut.
Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil di Timor Timur.
Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Syahnakri, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan dan agar Prabowo dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana. Prabowo juga diduga terlibat dalam peristiwa pembantaian Kraras yang terjadi pada tahun 1983 di Timor Timur. Prabowo sendiri membantah dan menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar. Sementara itu, seperti yang tertulis dalam sebuah dokumen yang dibawa dari Dili ke Lisbon pada Juni 1989 oleh seorang pengungsi, dua puluh orang ditembak mati oleh tentara-tentara yang berada di bawah komando Prabowo di wilayah Bere-Coli, Baucau, antara 12 hingga 15 April 1989.
Kontroversi selama periode 1997-1998 Penculikan aktivis Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penculikan aktivis 1997/1998 Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi.
Setidaknya 14 orang, termasuk seniman ‘Teater Rakyat’ Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang benar menurut rezim saat itu.
Prabowo hanya mengakui menculik 9 orang aktivis pada saat itu, yang semuanya telah ia kembalikan dalam keadaan hidup. Sementara 13 orang sisanya, ia tidak tahu-menahu. Pernyataan ini dikuatkan oleh Pius Lustrilanang, yang mengaku telah dimintai maaf oleh Prabowo dan kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra. Sementara saat mengumumkan pembebastugasan Prabowo, Jenderal TNI Wiranto menyatakan bahwa Prabowo dapat diadili karena adanya bukti keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan aktivis ini. Namun, Prabowo masih belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara.
Sementara itu, Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut.
PENGAKUAN MENGEJUTKAN DATANG DARI KIVLAN ZEN YANG PADA MASA 1998 SETIA KEPADA PRABOWO. IA MENGAKU MENGETAHUI PASTI DI MANA KEBERADAAN 13 ORANG AKTIVIS YANG DIPERMASALAHKAN, DAN TAHU PASTI MEREKA TELAH DIBUNUH. KIVLAN ZEN MENANTANG DIBUKANYA KEMBALI KASUS PENCULIKAN INI DAN DIA MENGATAKAN SELURUH HAL YANG DIKETAHUINYA. IA MENYATAKAN OPERASI PENCULIKAN 13 ORANG TERSEBUT ADALAH PERBUTAN PIHAK YANG INGIN MENDISKREDITKAN PRABOWO.
Karena pernyataan ini, Komnas HAM didesak untuk membuka kembali penyelidikan atas kasus ini, namun Komnas HAM berkomentar bahwa itu hanyalah pernyataan pribadi Kivlan Zen. Secara resmi pernyataan Kivlan Zen sudah pernah dicatat dalam penyelidikan Komnas HAM dan kini sudah berada di Kejaksaan Agung.
Tuduhan pernyataan pengusiran orang Tionghoa Menurut Friend (2003), saat dampak krisis finansial Asia 1997 memburuk, Prabowo mengajak Muslim Indonesia untuk bergabung melawan “pengkhianat bangsa”.
Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan Sofjan Wanandi, Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap “mengusir semua orang Tionghoa meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun” dan mengatakan “kamu Tionghoa Katolik mencoba menjatuhkan Suharto”.
SOFJAN SENDIRI MEMBANTAH PERNAH BERKATA BAHWA PRABOWO AKAN MENGUSIR SEMUA ORANG TIONGHOA DARI INDONESIA, DAN MENYATAKAN BAHWA SCHWARZ HANYA SALAH PERSEPSI.
Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998 Prabowo diduga kuat mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta.
Bahkan menurut Friend (2003), walaupun kubu Wiranto menekankan bahwa mereka tidak ingin pembantaian Tiananmen terjadi di Jakarta, kubu Prabowo memperingatkan Amien Rais bahwa militer tidak takut akan terjadinya “Tiananmen lain” dan “lautan darah” bila demonstrasi dilanjutkan.
Dugaan motif Prabowo adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan kerusuhan.
Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut. Prabowo mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Prabowo mengaku sadar bahwa menghancurkan Tionghoa di Indonesia dapat merugikan Indonesia sendiri. Ia juga menyayangkan Menko Polkam Feisal Tanjung dan Panglima ABRI Wiranto yang menurutnya konsisten menyangkal tuduhan bahwa perintah membuat kerusuhan berasal langsung dari mereka atau Soeharto sebagai Panglima Tinggi.
Prabowo meyakini bahwa perintah tersebut tidak dalam satu rangkaian komando karena atasannya senang bekerja secara melompat-lompat dalam berbagai tingkatan. Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah memperoleh perintah menyiksa orang.
Pembelaan lebih lanjut dari pihak Prabowo adalah dia hanya menjalankan tugasnya sebagai Pangkostrad atas permintaan Panglima Kodam Jaya waktu itu yang mendapat perintah dari Mabes ABRI. Pada waktu itu permintaan Prabowo agar ia difasilitasi pesawat Hercules juga ditolak, sehingga ia terpaksa menggunakan Garuda dan Mandala atas biaya sendiri.
Sementara terkait penembakan mahasiswa dalam peristiwa Trisakti, hasil uji balistik di Belfast, Irlandia Utara, memperlihatkan bahwa peluru tersebut berasal dari senjata milik Gegana, Polri, bukan tipe senjata yang digunakan oleh TNI. Penembakan itu juga tidak mungkin dilakukan oleh sniper karena peluru yang digunakan jenis kaliber 5,56mm, sementara senjata sniper berkaliber 7mm ke atas. Target penembakan juga acak, berbeda dengan pola penembakan sniper yang akan memilih pemimpin demonstrasi atau sasaran strategis tertentu.
Isu kudeta Pada pagi hari tanggal 22 Mei 1998, Wiranto melaporkan kepada B.J. Habibie bahwa telah terjadi pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta dan konsentrasi pasukan di kediaman Presiden B.J. Habibie tanpa sepengetahuan dirinya sebagai Panglima ABRI. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo diberhentikan sebagai Panglima Kostrad.
Di siang hari pada tanggal yang sama, Prabowo dihubungi Markas Besar Angkatan Darat perihal pemberhentiannya sebagai Panglima Kostrad. Prabowo langsung menghadap Presiden B.J. Habibie di istana untuk mendapat kepastian pemberhentiannya. Presiden B.J. Habibie mengatakan bahwa pemberhentiannya adalah permintaan langsung dari Soeharto dan ia akan ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat.
Sore harinya Prabowo menyerahkan jabatan Panglima Kostrad kepada Pangdiv I Kostrad Mayjen Johny Lumintang. Prabowo yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan pada bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya. “Keputusan mempercepat pensiun saya adalah sah,” ujarnya.
“Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”.
Setelah Mei 1998, ia terbang ke Amman, Yordania. Ia diisukan mendapat tawaran status kewarganegaraan dari Abdullah II. Namun tawaran ini ditolaknya. Pangeran Abdullah II yang kemudian pada 1999 menjadi Raja Yordania adalah kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada November 2001.
Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga Uno saat ini sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta ke-10 Petahana Mulai menjabat 16 Oktober 2017.
Ia lahir 28 Juni 1969 di Pekanbaru, Riau. Dia adalah pengusaha dan politikus Indonesia. Ia memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama dengan Anies Baswedan, dan memulai masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017.
Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandiaga Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda. Sandiaga Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.
BERSAMA REKANNYA, IA MENDIRIKAN SEBUAH PERUSAHAAN DI BIDANG KEUANGAN, PT SARATOGA ADVISOR. USAHA TERSEBUT TERBUKTI SUKSES DAN TELAH MENGAMBIL ALIH BEBERAPA PERUSAHAAN LAIN. PADA TAHUN 2009, IA TERCATAT SEBAGAI ORANG TERKAYA URUTAN KE-29 DI INDONESIA MENURUT MAJALAH FORBES. TAHUN 2011, FORBES KEMBALI MERILIS DAFTAR ORANG TERKAYA DI INDONESIA. IA MENDUDUKI PERINGKAT KE-37 DENGAN TOTAL KEKAYAAN US$ 660 JUTA.
Sandi Uno adalah lulusan Universitas Negeri Wichita, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude.
Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00 .
Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994).
Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanadadan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan.
Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.
Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut.[butuh rujukan] Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran.
Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, Sandi Uno kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha.
Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani yang kini ketua KADIN Indonesia. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses menjalankan bisnis tersebut.
Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisisitu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
PADA 2005–2008, SANDI UNO MENJADI KETUA UMUM HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA (HIPMI). IA JUGA MENJADI KETUA KOMITE TETAP BIDANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA (KADIN) SEJAK 2004.
Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS, Pada 2007.
Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes.
Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29. Saat ini, Sandi Uno juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.
PT Adaro Indonesia PT Indonesia Bulk Terminal PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia Interra Resources Limited PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines. Pada 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpinan oleh Prabowo Subianto.
Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya. Namanya termasuk dalam daftar Panama Papers.
Dia mengikuti program Tax Amnesty. Pemikiran Kesuksesan Sandi Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian.
Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.
Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud. Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha.[15] Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.
Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan.
Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.
Menurut Sandi Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai.
Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin.
Sandi Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi.[butuh rujukan]Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.
KEWIRAUSAHAAN DAN UMKM KEWIRAUSAHAAN, MENURUT SANDI UNO, ADALAH SEBUAH POLA PIKIR. KEWIRAUSAHAAN SEPERTI MENJADI SEBUAH IDE YANG MENYEBAR LUAS TERUTAMA DI KALANGAN ANAK MUDA. SANDI UNO MELIHAT BAHWA ANAK MUDA MEMILIKI SIKAP DINAMIS DAN PENUH GAIRAH ATAU SEMANGAT. DINAMISME DAN SEMANGAT ITU PADA GILIRANNYA AKAN MEMBUAT MASA DEPAN DUNIA WIRAUSAHA DI KALANGAN PEMUDA MENJADI LEBIH CERAH. MENURUTNYA, KOMBINASI ANTARA KERJA KERAS (WORKING HARD), KERJA CERDAS (WORKING SMART) DAN SERTA BERMAIN SUNGGUH-SUNGGUH (PLAYING HARD) SEMAKIN BERGESER DARI TREN MUSIMAN MENJADI GAYA HIDUP
Bagi Sandi, kalau keadaan ini terus berlangsung bahkan terus ditingkatkan, dapat dipastikan bahwa prospek bisnis dan perekonomian Indonesia juga makin cerah.
Namun, menurut Sandi Uno, masih ada kesalahpahaman mengenai konsep kewirausahan itu sendiri. Pertama, kebanyakan pemuda masih menganggap bahwa kewirausahaan adalah sesuatu yang mudah.
Menurutnya, kewirausahan bukan selalu berarti harus meninggalkan sebuah pekerjaan dan membuka kerja sendiri.
Meskipun menjadi seorang pekerja (karyawan), seseorang masih bisa memiliki jiwa wirausaha. Bagi Sandi Uno, wirausaha adalah sebuah pola pikir yang terus menghasilkan kreativitas dan inovasi. Kewirausahaan memang memiliki visi yang baik, tetapi tidak tergantung pada tempat kerja. Jadi seorang wirausahawan tidak terbatas hanya pada lokasi atau status dan posisi di tempat kerjanya.
Kedua, beberapa contoh wirausahawan memang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.[butuh rujukan] Seharusnya, menurut Sandi Uno, sudut pandang diarahkan kepada kesuksesan mereka dalam mengembangkan usahanya dan bukan pada latar belakang pendidikan para orang sukses tersebut. Kewirausahaan mengharuskan adanya kebijaksanaan, bukan intuisi yang buta.
Menurutnya, kewirausahaan bukan bertujuan untuk menjadikan orang kaya, tetapi menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik. Terakhir, kewirausahan adalah bukan untuk diri sendiri.
Kewirausahan adalah tentang kerjasama dengan orang lain.[butuh rujukan] Kewirausahaan juga berbicara tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain. Bagi Sandi Uno, kewirausahaan bertentangan dengan konsep keberuntungan.
Sandi Uno menyatakan bahwa orang yang bergantung pada keberuntungan akan selalu menanti keberuntungan itu datang.
SEMENTARA, MENANTI HANYA AKAN MEMBUAT SESEORANG MENJADI MISKIN. MENURUTNYA, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SEBAGAI PELAKU MAYORITAS EKONOMI INDONESIA MEMILIKI PERAN PENTING DALAM MENJAGA STABILITAS EKONOMI NEGARA.
UMKM seharusnya diperhatikan secara lebih serius. Bagi Sandi Uno, kendala pada UMKM akan sangat mengganggu perekonomian bangsa ini. Dalam hal pengelolaannya, menurut Sandi Uno, ada tiga masalah besar yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, dan pendanaan.
UMKM dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak.
Namun, sektor tersebut terbukti mampu bertahan pada saat krisis dan menopang perekonomian negara selama lebih sepuluh tahun terakhir ini.
Sandi Uno menyatakan bahwa sektor UMKM seharusnya ditegaskan kembali sebagai pilar penciptaan lapangan kerja.
Selama ini, menurut Sandi Uno, jiwa kewirausahaan telah membuktikan bahwa UMKM mampu bertahan dan mampu memekerjakan karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha.
Sandi juga pada Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang berlangsung di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, 5-7 April 2013, ia terpilih sebagai ketua umum PRSI, menggantikan ketua yang lama, Hilmi Panigoro. Sebelumnya pada saat kepengurusan Hilmi Panigoro, Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Ketua PRSI.
KINI SANDIAGA UNO WAKIL GUBERNUR JAKARTA DILEPASNYA DAN JADI CAWAPRES PRABOWO SUBIANTO UNTUK PILPRES 2019. SANDI MASUK DALAM KOALISI YANG DI GAWANGI OLEH PARTAI GERINDERA, PAN, PKS DAN SAAT DAFTAR PARTAI DEMOKRAT AKHIRNYA MERAPAT.
Nama Sandiaga Uno muncul mengejutkan karena sebelumnya nama Ustad Abdul Somad dan Salim Segaf al Jufri untuk jadi cawapres berdasar Ijtima ulama, sementara Demokrat ngotot menyodorkan nama AHY sebagai cawapres Prabowo.
Nama Sandi mungkin sebagai jalan tengah, di ambillah sosok yang berasal dari luar ke 3 partai tersebut untuk menduduki posisi cawapres pendamping prabowo. Tokoh yang bisa di terima oleh ketiga partai pendukung ternyata adalah sandiaga uno.
Ini tentu saja cukup mengejutkan mengingat selama ini Anies Baswedan lah yang santer di beritakan punya peluang besar jadi cawapres.
Ada yang unik dari Sandiaga Uno. Ia Sayang Ibu dan Punya Ritual Khusus Di Hari Jumat yang khusus untuk merayakannya. Ritualnya yaitu melakukan semua aktivitas di rumah ibunya. Di rumah ibunya yang bernama Mien Uno ini, Sandiaga sering melakukan rapat dan bertemu dengan kolega sehabis salat jumat. Bukti kecintaan pada ibu yang unik terkait sosok Sandiaga Uno jadi cawapresnya Prabowo.
Dari dua pasangan sosok Capres dan Cawapres 2019 jelas sudah. Jadi silakan untuk Anda siapa yang akan jadi pilihan nanti pada 17 April 2019. Jangan pilih asal pilih tentunya jika sudah tahu pilih sesuai hati nurani. Salam Damai…Tabik!!!
– berbagai sumber /AME/JKST