Jakartasatu.com – Acara Award yang digelar dengan tema Great IT for Great Business And Government pada Kamis, 6 Desember 2018 di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta oleh Majalah It Work. Merupakan upaya inovasi untuk memberikan layanan informasi solusi bisnis bidang IT TELCO/digital yang lebih maksimal kepada masyarakat termasuk korporasi bisnis dan instansi pemerintahan.
Suasana yang cukup meriah dalam acara puncak kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan IT & TELCO dihadiri kurang lebih 500 undangan dari berbagai kalangan mendapat tanggapan yang cukup beragam dan positif dari para penerima award yang hadir di acara tersebut. Para perwakilan beberapa kementerian,Gubernur, Walikota, Bupati, dan Para CEO serta IT Manager, hadir dalam kegiatan acara tersebut untuk menerima penghargaan dalam berbagai bidang kategori yang diselenggarakan .
“ Semoga acara Award ini menjadi pendorong dalam meningkatkan potensi dunia usaha khususnya instansi dan koorporasi yang terlibat langsung dalam perkembangan dunia IT danTelco di Indonesia serta dewan juri dan penyelenggara lebih obyektif menilai kompetensi dibidang yang memberi solusi bagi kepentingan bersama di dunia IT,” ujar Eva Noor CEO PT. Xynexis International yang terpilih mendapat kan Award IT Work kategori Local Bussiness Top IT di sela sela cara (6/12/2018).
TOP IT & TELCO 2018 merupakan event tahunan ke-5, sejak pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2014. “ Penilaiannya dilakukan dengan obyektifitas dan independen oleh para pakar IT yang tergabung di beberapa asosiasi IT & TELCO terhadap perusahaan dan instansi pemerintahan, termasuk kementerian dan lembaga negara,“ papar M Lutfi Handayani , MM,MBA, selaku Pemimpin Redaksi majalah cetak dan online It Works dalam sambutan acara puncak penghargaan (6/12/2018) di Hotel Sultan Jakarta.
Komitmen Tinggi Pemerintah dan Pelaku Bisnis
Dinamika baru di era digital, memaksa kita untuk terus melakukan implementasi dan inovasi TI TELCO. Internet of Thing (IoT), Big data, Blockchain, Cloud computing, Artificial Intelligence (AI), Digital smart concept, Financial technology (fintech) serta beberapa tren baru lainnya, terus berkembang. “Never ending to improvement & innovation” menjadi kunci penting agar bisa terus eksis dan berdaya saing tinggi di era pasar global, baik bagi pelaku bisnis dan instansi pemerintahanseperti kementerian dan lembaga, serta pemerintahan provinsi, kota, dan kabupaten.
Terkait dinamika tersebut, Pemerintah telah menunjukkan komitmen IT yang tinggi. Peraturan Presiden (Perpres) No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), telah ditetapkanpada 2 Oktober 2018 lalu. Perpres SPBE tersebut telah menjadi angin segar tentang tingginya komitmen pengelolaan pemerintah berbasis IT, untuk mewujudkan proses kerja pemerintahan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Komitmen tersebut makin jelas, ketika Presiden Jokowi juga mendorong pelaku bisnis untuk masuk ke era Industri 4.0 (atau dikenal Four pointO Industry). Pemerintah RI telah mencanangkan “Making Indonesia 4.0” sebagai roadmap (peta jalan utama) menuju era Industri 4.0 yang sarat dengan penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi IoT (Internet of thing).
Bagi pelaku bisnis, penggunaan solusi digital IT TELCO, sudah menjadi salah satu kebutuhan utama. Jika tidak ingin terlibat di era digital yang disruptive, maka penggunaan solusi TI TELCO berbasis digital, mutlak diperlukan guna menghadapi persaingan industri dimana pertkembangan dunia IT begitu pesat terjadi .
Untuk mendorong kebehasilan peningkatan implementasi dan pemanfaatan solusi TI TELCO berbasis digital di Indonesia, maka diselenggarakanlah kegiatan penilaian dan penghargaan TOP IT & TELCO 2018 ini. .
Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin MSc. MEng, Ketua Dewan Juri TOP IT & TELCO 2018 menyampaikan beberapa temuan penting selama proses penilaian berlangsung. Selama proses presentasi dan wawancara penjurian berlangsung, Dewan Juri menemukan beberapa temuan penting terkait implementasi TI di perusahaan dan instansi pemerintahan.
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius agar Government platform ini dapat berjalan lebih efektif, diantaranya ; Penguatan payung hukum ditingkat pelaksanaan, Kepastian ketersediaan sumber daya berupa anggaran, tim, dan infrastruktur serta Strategy to public (atau mengkomunikasikan dan mengedukasi publik sebagai pengguna aplikasi)
Penanggung jawab aplikasi harus disesuaikan dengan Tupoksi OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Seperti yang dijelaskan dalam Perpres SPBE, bahwa Aplikasi ada yang bersifat ‘generik” yang disiapkan oleh pusat untuk daerah, dan ada aplikasi yang disiapkan daerah itu sendiri, untuk dapat di integrasikan.
“ Infrastruktur utk GSI – Government Secured IntraNet. Ini juga harus disiapkan dan dioperasikan oleh satu OPD aja, tapi sejogjanya juga dapat dipakai oleh semua OPD,” tambah Laode M Kamaludin menjelaskan.
Menurut M. Lutfi Handayani, selaku Ketua Penyelenggara, Kegiatan TOP IT & TELCO ini, tak sekedar ajang penilaian dan penghargaan semata. Kegiatan ini diharapkan banyak manfaat yang diperoleh peserta di antaranya “Sesi Nilai Tambah” berupa pendapat, saran, dan masukan dari Dewan Juri kepada Peserta untuk pengembangan solusi IT & TELCO kedepan nya. Sesi Nilai Tambah diberikan kepada peserta, pada saat mengikuti wawancara penjurian.
Lutfi menjelaskan, bahwa kegiatan TOP IT & TELCO ini diikuti oleh 200 perusahaan dan instansi terbaik yang direkomendasikan oleh para pakar IT TELCO, lalu terpilih 150 perusahaan finalis. Ada 3 metode penilaian yang dilakukan di enam kota besar yaitu Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, dan Balikpapan, mendapatkan index penilaian customer/ masyarakat terhadap produk-produk IT TELCO.
Kategori Penghargaan
Penghargaan yang diberikan dalam kegiatan ini, terdiri dalam beberapa kategori. Pertama adalah TOP IT Implementation, yang dibagi dalam beberapa sektor usaha.
Kedua adalah kategori TOP Business Solution yang diberikan kepada principal/vendor global dan lokal, yang penilaiannya dilakukan melalui rekomentasi user IT & TELCO di Indonesia. Solusi Bisnis yang paling banyak direkomendasikan oleh perusahaan/user, ditetapkan sebagai Business Solution yang terbaik, sehingga mendapatkan penghargaan TOP IT Business Solution2018.
Ketiga adalah TOP IT & TELCO Hardware yang penilaiannya dilakukan melalui market research, khusus utk produk hardware dan telco. Peserta berkesempatan untuk mendapatkan hasil analisis market research setebal 120 halaman.
Adapun yang keempat, adalah kategori khusus dimana Dewan Juri memberikan penghargaan atas inovasi-inovasi tertentu, yang layak diapresiasi. Sedangkan kelima, adalah kategori TOP Digital Transformation Readiness, yakni indeks kesiapan perusahaan dan instansi pemerintahan dalam melakukan tranformasi digital.
Ditambahkan pula, bahwa Keputusan Dewan Juri bersifat tetap dan final. Namun, jika ditemukan kasus, berita negatif, atau informasi lain yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap hasil penilaian, maka Dewan Juri melalui panitia, akan meminta informasi dan klarifikasi dari finalis yang bersangkutan, dimana kasus/ berita negatif tersebut dapat berpotensi membatalkan penghargaan yang diperolehnya dari ajang Top IT & TELCO 2018 ini. (JKST/Beng Aryanto).