Erick Thohir ketika masih menjadi Wakil Komisaris Utama PT Mahaka Media berbincang dengan Komisaris Utama PT Mahaka Media Abdulgani saat RUPS PT Mahaka Media di Jakarta, Kamis (31/5/2012) lampau/IST

JAKARTASATU.COM – Ditengah banyaknya analisa bahwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merugi gara-gara pembelian saham gorengan, terkuak bahwa Jiwasraya sebenarnya juga pernah berinvestasi pada saham perusahaan PT Mahaka Media Tbk (ABBA) yang dibangun dan dimiliki oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Namun tak boleh disamakan dengan pembelian saham gorengan, konon dalam investasi itu, Jiwasraya memperoleh keuangan yang lumayan besar. Hal tersebut di klaim oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Arya menjelaskan, saham ABBA pada waktu dibeli Jiwasraya pada 23 Januari 2014. Ketika itu, Jiwasraya membeli saham di harga Rp 95 per saham. Total nilai saham yang mereka beli waktu itu mencapai sekitar Rp 15 miliar.

“Mengenai sahamnya ABBA atau Mahaka yang dibeli Jiwasraya perlu aku jelaskan kalau itu dibeli oleh Jiwasraya sekitar 2014 tepatnya 23 Januari 2014. Saham yang dibeli itu sekitar nilainya hampir Rp 15 miliar, yaitu Rp 14,9 miliar dengan harga saham pada saat dibeli itu Rp 95,” rinci Arya, Jumat kemarin (27/12/2019).

Dipertahankan tak sampai setahun, saham yang dibeli Jiwasraya pada Januari 2014 tersebut kemudian dilepas kembali pada Desember 2014, melalui dua kali transaksi di hari yang sama. Transaksi pertama di harga Rp 114 per saham dan transaksi kedua senilai Rp 112 per saham.

“Kemudian Jiwasraya menjual saham tersebut dua kali, pada tanggal 17 Desember 2014, jadi nggak sampai setahun. Nilainya Rp 11 miliar lebih itu dengan harga saham Rp 114. Kemudian hari yg sama, dia jual juga Rp 6 miliar di harga saham Rp 112,” lanjut Arya Sinulingga.

Ternyata dari transaksi itu, Jiwasraya memperoleh keuntungan Rp 2,8 miliar. Arya menuturkan, transaksi itu membuktikan jika Jiwasraya melakukan transaksi di pasar biasa.

“Jadi, total bedanya (untung) Rp 2,8 miliar. Jadi Jiwasraya terbukti ketika menjual dua kali di hari yang sama, itu membuktikan dia membeli di market dan menjualnya di market juga, karena di hari yang sama dengan perbedaan harga Rp 2. Dia beli di market, jual di market,” katanya.

Hal itu membuktikan Jiwasraya bisa mendapatkan untung ketika membeli saham perusahaan Erick Thohir. “Keuntungan Rp 2,8 miliar jadi untung Jiwasraya ketika beli saham ABBA Mahaka besar persentase 18% lebih,” katanya.

Nah, pertanyaannya jika untung cukup besar, kenapa pembelian saham ke perusahaan-perusahaan Erick Thohir tidak dilakukan dengan lebih berkesinambungan? |WAW-JAKSAT