JAKARTASATU.COM – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan persnya di Bali, Kamis (2/1/2020) mengatakan saat ini sedang memprioritaskan program peningkatan kualitas SDM, termasuk di sektor industri.
Kementerian Perindustrian memacu penumbuhan para pelaku industri kreatif di Tanah Air. Sebab, sektor strategis tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional.
“Sasaran itu kami wujudkan secara konkret melalui peran Balai Diklat Industri (BDI) di Denpasar Bali, yang fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) industri kreatif dengan spesialisasi animasi, kerajinan dan barang seni. Jadi, kami terus menciptakan SDM industri yang terampil dan kreatif. Misalnya, kami bantu dengan kegiatan pelatihan desain dan penggunaan teknologi modern sehingga mereka lebih produktif dan inovatif,” papar Agus.
Ungkap Agus, pada tahun 2020, Kemenperin menargetkan sebanyak 2.000 pelaku industri kreatif bisa tumbuh melalui Diklat 3in1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja) di BDI Denpasar. Mereka antara lain merupakan hasil lulusan pelatihan di bidang animasi, programming, desain grafis, game dan kerajinan. Melalui BDI Denpasar, pihaknya optimistis mampu menelurkan perusahaan rintisan (startup) berbagai sektor.
“Karena di sini sudah terbangun ekosistem inovasi. Jadi, ada terobosan ide yang luar biasa, seperti terciptanya jenis aplikasi yang membantu pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter ke rumah untuk memeriksa pasien. Selain itu ada yang mendukung sektor pariwisata,” jelas Agus.
Menurut Agus, sepanjang tahun 2018, industri kreatif mampu berkontribusi cukup signfikan terhadap PDB nasional, yang diproyeksi menembus Rp1.000 triliun. Adapun tiga subsektor yang memberikan sumbangsih besar terhadap ekonomi kreatif tersebut, yakni industri kuliner sebesar 41,69 persen, disusul industri fesyen (18,15 persen), dan industri kriya (15,70 persen).
Pada kunjungannya di BDI Denpasar, Agus juga meninjau fasilitas Experience Centre Industry 4.0 yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan wawasan kepada para pelaku industri kreatif tentang penerapan industri 4.0.
“Di dalam Experience Centre Industry 4.0 ini, kami akan perkenalkan sistem robotik dan infrastruktur IoT (Internet of Things) sebagai penopang utama,” Pungkasnya.*L HER-JAKSAT