JAKARTASATU.COM– Dalam pidato di The 3rd Conference of the League of Parliamentarians for Al-Quds di Malaysia, Perwakilan DPR RI Fadli Zon menegaskan komitmen Indonesia untuk berupaya menghadirkan kemerdekaan seutuhnya di Palestina. Sejumlah upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, parlemen, dan masyarakat diakui oleh politisi Gerindra itu pun telah dilakukan.
“Rumah Sakit Indonesia di Gaza, misalnya, yang diresmikan pada tahun 2015 tanda keseriusan Indonesia dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” demikian yang ia tulis di akun Twitter-nya, Sabtu, 8/2/2020.
Begitupun, masih dalam upaya, yakni diangkatnya konsul kehormatan Indonesia untuk Palestina tahun 2016, yang memberikan makna politik khusus bagi kemerdekaan Palestina.
“Secara kelembagaan parlemen, DPR RI selain aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, pada tahun 2015 dan 2016 parlemen Indonesia berhasil menginisiasi lahirnya Deklarasi Palestina pada Asia Africa Conference 2015 dan menyelenggarakan Extraordinary Summit of OIC yang menghasilkan kesepakatan bersama untuk menekan Israel agar menghormati wilayah dan kemerdekaan Palestina.”
Namun, upaya tersebut tentu tidak cukup. Diperlukan langkah kolaboratif dalam skala global, terutama yang dimotori parlemen negara-negara muslim, agar okupasi Israel di Palestina bisa segera berakhir. RI-JAKSAT