JAKARTASATU.COM – Ketika Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) tiba-tiba harus dirawat di rumah sakit, kemudian Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan bahwa BKS tengah menderita sakit tifus dan asma, bukan karena terjangkit virus corona .
“Dia tengah merawat di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita,” kata Adita seperti dikutip dari Antara , Sabtu (13/3/2020).
Hanya diejlaskan, Budi Karya disambut jatuh sakit dan menderita tifus di dalam rangkaian kunjungan di Sulawesi. Setelah itu, BKS terakhir kali bertemu Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda Cora Van Nieuwenhuize untuk membahas peluang kerja sama di sektor transportasi di kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta.
Namun pada perkembangan selanjutnya, dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020), wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya kemudian menyebut adanya pejabat pemerintah yang positif virus corona yang kemudian mereka beri nomor identitas pasien 76.
Selanjutnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang turut hadir dalam konpers mengkonfirmasi bahwa pejabat yang dimaksud adalah Budi Karya.
“Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub,” ungkap Pratikno jujur..
Dus, jika berlaku standar penanganan yang baku, maka pihak medis harus segera melakukan penelusuran (tracing) penyebaran virus corona (COVID-19) yang terkait dengan aktivitas pasien positif corona selama 14 hari sebelumnya.
Nah jika sekarang Menhub BKS telah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, maka tentunya akan segera menyusul beberapa pihak lainnya dalam lingkungan istana yang harus diperiksa dan dikarantina secepatnya karena telah melakukan aktivitas, kontak dan unsur-unsur penularan lainnya selama 14 hari sebelum BKS didiagnosa positif corona sekarang. |WAW-JAKSAT