JAKARTASATU.COM – Jadi pesan sentral dari tema viral pidato presiden itu ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pedoman jika terjadi sesuatu yang tak terduga ke depan.
1. Sepertinya reshuffle cabinet sudah diambang pintu. Bisa jadi, ribut2 RUU HIP ini sekadar sarana terselubung dari elit politik untuk nego soal posisi kabinet dalam kerangka reshuffle cabinet.
2. Mengingat keadaan yang dianggap extraordinary alias keadaan atau krisis yang luar biasa, sebagai Presiden Mr Joko siap mengeluarkan keputusan-keputusan yang juga extraordinary. Baik itu Perpu maupun pembentukan lembaga-lembaga baru.
3. Secara taktis, coba melumpuhkan pengaruh Wapres dengan menyerang kinerja menteri kesehatan melalui isu gelontoran dana Rp 75 triliun yang baru diserap Rp 1 trilun.
4. Berkali-kali menyebut kosa kata extra-ordinary, jangan berpikir linear seakan kondisi tenang-tenang aja. Penggunaan kata-kata itu mengisyaratkan bahwa sewaktu-waktu presiden pun akan melakukan hal-hal yang di luar dugaan orang, dengan alasan kondisi lagi krisis dan extraordinary.
(Hendrajit, pengamat geopolitik dari GFI) ***