Pertamina Jual Solar Euro 4 ke Malaysia Seharga Rp 4.410 per Liter, di Tanah Air Malah Jual Pertadex Euro 2 Seharga Rp 10.200
JAKARTASATU.COM – Pertamina RU V Balikpapan merilis telah melepas 31.800 kilo liter (KL) atau 200.000 barel High Speed Diesel (HSD) kualitas Euro 4 ke Malaysia dengan nilai USD 9,5 juta. Rilis itu diterbitkan Sabtu (5/9/2020) oleh General Manager Kilang Pertamina Balikpapan, Eko Sumarno.
Menyikapi pernyataan itu, Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Minggu (6/9/2020) menyatakan, kalau dihitung dengan kurs tengah BI yang berlaku September 2020 Rp 14.750 dan harga HSD USD 47,5 per barel, maka harga jual per liter HSD itu hanya Rp 4,407 per liter ke Malaysia.
“Produk HSD itu mengandung sulfur 0.0005% PPM dan Cethan Number 51, memang sudah memenuhi standar Euro 4, sesuai Permen Lingkungan Hidup Kehutanan Nomor 20 tahun 2017, dan selain kilang Balikpapan, kilang Dumai juga memproduksi 100.000 barel per hari, kita harus bangga kata Eko,” ungkap Yusri.
Dikatakan Yusri, produk HSD yang berstandar Euro 4 itu jauh lebih baik dari pada BBM Pertamina Dex kalau di SPBU Pertamina sekarang dijual dengan harga Rp 10.200 per liter.
“Jika menghitung harga keekonomian BBM Pertamina Dex sesuai Kepmen ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 yang ditandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 28 Februari 2020, maka rumusan perhitungan adalah 10/90 × (MOPS HSD USD 47,5/barel atau Argus HSD + Rp 2000/liter), sehingga kalau dimasukan angka HSD Rp 4,610 perliter, maka harga jual Pertamina Dex yang wajar di SPBU sekitar Rp 7.000 perliter, karena masih standar Euro 2,” ulas Yusri.
Oleh karena itu, lucu Pertamina ini, ke rakyat jual BBM nya gak masuk akal sehat, kata Yusri, wajar publik bingung bagaimana mungkin Pertamina bisa rugi di semester pertama tahun 2020 mencapai Rp 11,13 triliun.
“Karena di dunia, sejak pandemi Covid 19, hanya Pertamina yang tak menurunkan harga BBM sepeser pun di SPBU. Makanya benar kata Ahok, merem saja Pertamina pasti untung. Berani jujur hebat!,” ungkap Yusri. (dbs/ewindo)