JAKARTASATU.COM – Komunitas budaya Bandoengmooi gelar pertunjukan seni Longser, teater tradisional Jawa Barat.
Inilah event yang merupakan bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung yang digelar Senin, 22 Agustus 2022 di Gedung Sunan Ambu, Jalan Buah No. 212 Bandung.
Hermana HMT Ketua Bandoengmooi mengatakan bahwa pergelaran seni Longser ini sebagai rangkaian program ISBI Bandung dalam mengenalkan teater tradisonal Jawa Barat pada mahasiswa baru.
“Lewat pertunjukan seni Longser mahasiswa baru juga mendapatkan edukasi mengenai bahaya narkoba, pelecehan seksual, dan Korupsi,” ungkap Hermana pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Menurutnya, seni Longser merupakan paduan dari tiga bentuk seni, di dalamnya meliputi seni akting dengan dialog bahsa Sunda, tari rakyat, dan musik tradisonal. Akting dan diolog yang sarat dengan canda, tawa, dan suasana dibangun penuh keakraban membuat para pemain dan penonton tidak berjarak. Sehingga nilai edukasi yang disampai terasa ringan dan mudah diserap.
“Dalam tarian dan musik, penonton longser pada adegan tertentu juga diajak menari bersama dengan para rongeng,” paparnya.
Masih kata Hermana, soal ceritera diambil dari peristiwa kehidupan sehari-hari yang sedang ramai dibicarakan atau ceritera dari mitos dan kepercayaan masyarakat yang berkembang dimasa lalu juga sekarang.
“Pada pertunjukan seni Longser ini kali, selain menampilkan pemain lama, Bandoengmooi juga menghadirkan pemain baru dari siswa-siswi dari SMKN 10 Bandung yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bandoengmooi selama 3 bulan, dan berkolaborasi dengan Kang Kodel dan Ki Daus komedian Jawa Barat,” ujar Hermana yang juga Alumni STSI/ISBI Bandung.
Dalam kisahnya kemunculan Kodel berperan Kepala Desa yang korupsi dan Ki Daus sebagai juru tulis Desa menambah suasana pertunjukan longser Bandoengmooi semakin hangat. Penonton di kocok perutnya bukan saja oleh lontaran dialog yang penuh bumbu homor, juga dibuat terpingkal-pingkal karena melihat permainan mimik Ki Daus yang giginya sudah pada tanggal.
Akhirnya pertunjukan Seni Longser ditutup dengan menari bersama. Penari dan ratusan mahasiwa baru ISBI Bandung berbaur dalam tarian. Sehingga kegembiraan di gedung kesenian Sunan Ambu semakin pecah, melumerkan segala kepenatan.
“Saya berharap ke depan ISBI Bandung bisa lebih memaksimalkan seni longser sebagai pilihan studi bagi mahasiswa fakultas seni pertunjukan bakan saja sebagai bahan penelitan atau kajian semata, namun menjadi materi uji kompetensi dalam meraih gelar kesarjanaan,” tutup Hermana yang juga Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi ini. (BCN/JAKSAT) FOTO: ISBI