Jumhur HIdayat | IST
Jumhur HIdayat | IST

JAKARTASATU.COM – Akhir tahun 70’an penduduk di Pulau Batam masih kurang dari 10.000 orang dan kini telah berkembang jadi kota industri dan wisata utama di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa. Berbagai perkembangan yang pesat itu tentunya karena Batam menjadi daerah industri yang mendatangkan banyak pekerja/buruh dari luar pulau.

Menurut Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat dalam kunjungannya pada 19-20 September dalam rangka menyapa anggota SP LEM KSPSI di berbagai pabrik seperti di PT. CladTek milik Australia, PT. Varta milik Jerman dan PT. Lancang Kuning Sukses (LKS) perusahaan lokal, agar dikemudian hari Batam bisa tumbuh berkembang dan berkeadilan maka perkembangan industri termasuk wisatanya harus dibarengi dengan pendapatan yang layak bagi kaum pekerjanya. “Kalau industri tumbuh dan pendapatan buruh tinggi maka kita akan melihat suatu kota yang berkembang dalam keadilan dan kemakmuran bersama. Buruh adalah aset penting di Batam sehingga tidak boleh seperti banyak kawasan industri lainnya yang hanya menjadikan suatu daerah sebagai lokasi tanah dan buruh murah untuk memupuk kekayaan kaum pemodal seperti jaman kolonial dulu”, tegas Jumhur

Dalam kunjungannya ini Jumhur mengapresiasi karena Serikat Pekerja di perusahaan tersebut telah berkembang menjadi tumpuan harapan para anggota pekerjanya. “Saya senang dengan manajemen maupun pimpinan unit kerja SPSI di berbagai perusahaan itu karena mereka bertindak profesional dalam kedudukannya masing-masing yaitu tetap berhubungan baik satu sama lain namun kepentingan usaha dan anggota pekerjanya tetap diutamakan”, pungkas Jumhur. | YOS-JAKSAT