Aendra Medita, menikmati kopi/ist

CATATAN AENDRA MEDITA*)

DALAM kehidupan itu rasa tulus harus dikedepankan, janganlah rasa emosi dikedepankan. Dalam memberikan arti tersendiri seseorang juga harus banya belajar dari rasa kasih dan sayang, bukan karena rasa tekanan dan acaman.

Setiap orang yang membaca kisah sukses bisa jadi hanya baca suksesnya belum tahu perjalanannnya, padahal perjalanan  itu prosesnya yang mahal.

Ada banyak kata-kata dan wacana kadang tak seimbang dengan kenyataan biasanya ini adalah karena merasa paling ego.  Hidup tulus adalah mempunyai makna mendalam mengenai berbagai rasa ia akan tahun permasalahan hidup jika ketulusan selalu bergelanjut.

Ketulusan saya dapatkan di sebuah kopi pagi ini yang dialami dalam secangkir rasa dari tanah priangan kopi arabika Puntang. Dari kopi ini ketulusan yang menjadikan rasa bijak sebagai salah satu motivasi aktivitas pagi ini.

Dalam setiap orang rasa tulus mengalami berbagai pola  bisa mendapatkan dari inspirasi untuk terus melakukan usaha terbaiknya dan bisa juga kadang datang bersamaan kebahagiaan dalam hidup. Ketulusan adalah solusi pemecah masalah yang dialami, dan pada akhirnya bisa terlewati selama niat tulus dipadu pada dengan semangat dalam diri yang terus tertanam secara hakiki.

Eh apa yang lagi rame kini adalah banyaknya para pejabat menjabat rangkap jabatannya, mestinya ya tahu diri dan malu lalu baiknya mundur saja jangan kemaruk karena masih Banyak rakyat yang melarat. Nah disinilah mereka kurang tulusnya ingin tetap menikmati rangkap jabatan.

Tabik….!!!