Akbar Lingga Jati dengan latar belakang lukisan karyanya./INJ

JAKARTASATU.COM — Pameran Perempuan Indonesia (PEPI 2) diikuti 77 Perupa Indonesia di Balai Budaya, Jakarta, Sabtu (18/3/2023) adalah pembukaan yang diresmikan oleh Nuning Hallett aktivis perempuan dan Social Entrepreneur.

Setelah sukses mengadakan PEPI pertama pada tahun lalu. Kini, PEPI 2 digelar kembali. Tema yang diambil adalah “Harkat Perempuan” dimana merespon dengan perayaan Hari Perempuan se-Dunia.

“Harapan diselenggaranya acara pameran ini menjadi awal yang bagus, di dunia seni. Karena dua tahun kebelakang terbatas, adanya Pandemi Covid-19. Semoga ini adalah momentum bangkitnya kembali para seniman untuk berkarya dan semakin banyak pameran-pameran offline. Mudah-mudahan, acara ini lancar dan banyak yang datang,” Komisaris Polisi (KOMPOL), Ujang Rahmat Sutardi, Wakil Kepala Kepolisian (WAKAPOLSEK) Metro Menteng dalam sambutannya.

Kemudian, pameran ini diketui oleh pelukis A.R Tanjung, yang mengharapkan pameran akan terus berlangsung, bahkan bisa di daerah lainnya seperti Bandung, Yogyakarta, Bali, ataupun lainnya.

Tanjung berharap, pameran ini dapat bermakna dan mengembalikan lagi hakekat perempuan, harkat martabat perempuan, karena perempuan harus dijunjung tinggi.

Lalu, Sang Kurator, Aendra Medita, memberikan gagasan ulung dalam pembukaan PEPI 2 di tahun ini.

“PEPI ke 2 kali ini memiliki kekuatan cara pandang dalam melihat karya lukis yang tidak hanya oleh pelukis perempuan. Namun, perupa laki-laki akan menampilkan karyanya  sesuai dengan tema yang diusung,” tutur Aendra.

Aendra juga menuangkan pendapatnya mengenai peran perempuan nusantara dari abad 19. Bahwasannya tugas laki-laki bisa digantikan oleh perempuan. Perlu diingat, tugas perempuan tidak bisa digantikan oleh laki-laki. Maka, rangkaian pameran ini menjadi ekspresi besar dalam perempuan yang kuat, cerdas, dan residen terhadap permasalahan.

Disusul pendapat dari Mantan TNI AU, Akbar Lingga Jati. Laki-laki yang menjadi salah satu pameris karya lukisanya di PEPI 2. Menurutnya, perempuan memang harus diangkat eksistensinya.

“Awal mula, saya dari SMA mulai mencintai dunia lukis. Dilanjutkan ke Perguruan tinggi. Sangat disayangkan pula, saya ada panggilan wajib militer. 33 tahun menjadi anggota TNI AU jadi hobi ini dikurangi,” ungkap Akbar mengenai latar belakangnya terjun di dunia seni lukis

Akbar juga menjelaskan objek yang menjadi lukisannya. “Objek saya terinspirasi dari foto hasil jepretan sendiri, ada di facebook. Perempuan penari dari Bali. Artinya, perempuan memang memiliki keindahan. Dari segi tempat (Bali), sifatnya memang unik, dari segi pakaian, kesenian, budaya, dan lainnya. Semua tergabung menjadi eksotis,” jelasnya.

Pameran PEPI 2 akan berjalan selama 8 hari, terhitung mulai 18 – 25 Maret 2023. Mari, datang dan sukseskan karya-karya yang tercipta dari seniman Indonesia ini. Bravo..!

(INJ/CR JAKSAT)