JAKARTASATU.COM– Andrianto Pengamat Kebangsaan mengatakan statment Hasto Sekjend PDIP yang menyebutkan kritera Capres PDIP tidak semata electabilitas tinggi, berwajah ganteng dan doyan pencitraan, tentu ini dimaksudkan kepada Ganjar Pranowo, demikian disampaikan Andrianto kepada Redaksi Jakartasatu.com, Jakarta 19 April 2023.
ia juga mengatakan statmen serupa sudah sering dilontarkan Hasto juga oleh petinggi PDIP yang lain.
Menurut Andri, Megawati seperti halnya ketika mengusung kadernya TB Hasanudin dan Jarot dalam pilkada mereka juga rendah elektabilitas.
“Demikian juga saat mengusung Ganjar dalam Pilkada Jateng melawan petahana Bibit Waluyo,” ujarnya
“Jadi ada hal-hal yang prinsipil buat Mega, yakni mengusung kader utama yang mengemban misi ideologis Partai,” kata Andri lagi
Dalam ruang analisis Mega akan mudah ditekuk taipan untuk mengusung Ganjar. Seperti halnya pilpres 2014.
Namun kata Andri, sikond kali ini tentu berbeda, Buat Mega tentu akan lebih terhormat mengusung kader utamanya Puan yang sudah teruji dalam semua jabatan baik eksekutif maupun legislatif.
“Gimick Megapun terlihat menepikan Ganjar saat ultah ke 50 PDIP. Sangat beresiko dengan mengusung figur yang di endorse Jokowi. Artinya Ganjar bukan genuine dari PDIP,” lanjutnya
“Mega bisa saja tidak nyaman dengan bentuk intervensi meskipun itu dari salah satu petugas partai yang kebetulan seorang Presiden,” tandas Andrianto
“Tinggal kita lihat saja bulan depan, saat akan ada kejutan besar yang akan merubah peta konstalasi Pilpres saar sang Rambut Putih terdaftar DCS masuk ke KPU, Setelah itu barulah sang Capres PDIP di umumkan,” pungkasnya
Yoss/Jaksat