Syahganda Nainggolan Dukung Anies Baswedan, Mundur Dari KAMI. Ini kata Gde Siriana dan Anton Permana
JAKARTASATU.COM– Keputusan Syahganda Nainggolan mundur dari KAMI disampaikan pada gelar halal bihalal dan rapat KAMI yang diselenggarakan di Kantor KAMI, Jakarta pada 8 Mei 2023.
Tidak mengejutakan sebenarnyanya, keputusan politiknya untuk fokus mensukseskan kemenangan Anies Baswedan di pilpres 2024. Hal tersebut mendapat tanggapan dari Direktur Eksekutif KAMI Gde Siriana dan Anton Permana yang disampaikan kepada redaksi Jakartasatu (9 Mei 2023).
Gde Siriana mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak pernah memusuhi KAMI. Tapi kalau ada relawan Anies Baswedan yang kecewa dengan KAMI ya mungkin saja.
Tapi kata Gde Siriana, itu hak setiap deklarator KAMI untuk dukung capres tertentu. Tapi KAMI tetap menunggu kepastian Capres mendaftar sebelum menentukan sikap dukungan. Itu pun tetap harus disepakati bersama. Apa yang disampaikan presidium semalam sesungguhnya sudah dibahas dan disepakati dalam diskusi dan rapat-rapat sebelumnya. “KAMI sebagai gerakan moral sangat terbuka pada gagasan2 yang sama. Buktinya selain ada deklarator, juga ada pendukung KAMI di berbagai daerah. Jadi jika sekarang merasa gak pas dengan KAMI, dalam gagasan yang lain kan masih bisa bersama-sama,”ungkap Gde.
Anton Permana yang merupakan salah satu deklarator KAMI turut memberikan tanggapan atas keputusan politik Syahganda Nainggolan.
“Bang Syahganda adalah senior, abang dan juga mentor saya. Beliau salah satu pendiri KAMI dan tak diragukan lagi integritas dan idealismenya. Dan saya sama-sama di penjara bersama juga Bang Jumhur Hidayat tahun 2020 lalu,” ujar Anton
Adapun pilihannya mundur dari KAMI, lanjut Anton adalah hak preogratif beliau. Kita wajib menghormatinya. Dan saya yakin sebagai aktifis senior yang sudah banyak makan asam garam dunia politik, “Bang Syahganda pasti punya argumentasi yang kuat dan konstruktif juga tentunya,” kata Anthon.
Masih kata Anton, yang penting saat ini KAMI tetap solid, dan masih fokus pada perjuangan moral force politik negara belum masuk ke politik praktis. Sampai semua pasangan kandidat terdaftar sah di KPU bulan Oktober nanti. Baru KAMI bermusyawarah bersama untuk menentukan pilihan sesuai cita-cita perjuangan KAMI yang pro perubahan.
“Dan saya yakin juga, insyaAllah pada titik dan momentumnya nanti, potensi akan bersama lagi dalam satu barisan lagi masih ada,” bebernya,
Ada pepatah bijak yang mengatakan, “ Berbeda kapal perjuangan, tapi satu pulau tujuan, lebih baik dari pada satu kapal perjuangan tapi berbeda pulau tujuannya, kelakar Anton
“Dan untuk saya pribadi, saya tetap tegak lurus pada keputusan Dewan Presidium KAMI pimpinan Jendral Gatot Nurmantyo, Prof Dien Syamsuddin dan Prof Rochmad Wahab” pungkasnya.
Yoss/Jaksat