Aendra Medita, dalam satu perjalanan Shigaraki Jepang/PIK

TERIMAKASIH kepada orang-orang yang memahami waktu. Dan mungkin itulah pilihannya, sebab ruang besar adalah wilayah eksperimen. Tak ada salahnya diolah, tak ada salahnya berbagai ruang di akali. Tapi kesadaran adalah ruang tahu diri. Tahu diri itu soal adab. Dan adab adalah etika hidup.

Lagi #NGOPIPAGI ini bukan mau ceramah saya bukan yang suka ceramah. Saya sedang memahami waktu dan ruang, sambil menikmati kopi Robusta Flores yang syahdu. Kawan tadi malam mampir di Toko Kopi saya dan nikmati kopi malam itu ia cerita kisahnya dan menarik, dan pagi ini kopinya sama yang saya seduh semalam. Dalam kisahnya ia yang masa kecil sampai kelas 2 SD di Jambi Sumatra. Saya bilang ini ada kopi Jambi Kerinci juga, tak apa-apa saya ingin coba Flores, katanya. Sambil lalnjut dia berkisah bahwa dalam satu kehidupan waktu adalah peluang dan itulah yang harus digunakan.

Ungkapan dia menjadikan saya sepakat. Dan memang waktu itu harus dipahami secara hakiki, bukan dimainkan, jika kita tak paham ini maka jelas nanti akan absurd.

Ada 3 cara saya mengatur waktu. Pertama bagi waktu yang utama dengan keluarga dan sepenuhnya adalah ini yang fokus. Kedua waktu kerja untuk kehidupan adalah keseriusan dan ini jalani dengan penuh makna saya lakukan dimanapun, runag kerja dan semua aktivitas. Dan ketiga, baca waktu ini dalam konsteks besar kehidupan nyata, kita boleh merespon kita boleh membaca kita boleh menikmatinya dan besyukur akan semuanya.

Itulah kira-kira #NGOPIPAGI kali ini saya akan terus mencoba memahami ini dengan keiklasan. Dan lingkungan sekitar saya kini pada paham waktu adalah yang harus dimaknai dengan keyakinan tak hatus merusaknya. Tabik..!!!

Aendra Medita

Kebagusan Jakarta Selatan, 9 Juni 2023