Ambulan yang diserang Israel di luar Rumah Sakit Al-Shifa | IST
Ambulan yang diserang Israel di luar Rumah Sakit Al-Shifa | IST
JAKARTASATU.COM — Israel semakin menggila. Serangan yang dilakukan terhadap warga Gaza semakin membabi buta. Indikasi adanya genosida terhadap warga Palestina oleh Israel semakin terkuak. Anehnya Dewan Keamanan PBB tidak juga bisa memberikan sanksi yang tegas terhadap Israel. Padahal protes warga dunia sudah menyebar kemana-mana. Himbauan bahkan teguran PBB seakan tak ada pengarushnya.  Bahkan baru-baru ini Israel secara terang-terangan menyerang ambulan yang melakukan misi kemanusiaan di luar rumah sakit Al-Shifa.
“Kami sedang berdiri di dalam gerbang rumah sakit ketika ambulans ditabrak tepat di depan kami. Ada banyak mayat berdarah di mana-mana. Banyak yang langsung tewas, sementara kami membawa yang lain ke ruang operasi untuk mendapatkan perawatan darurat,” ujar Dr Obaid, dokter MSF di rumah sakit Al-Shifa, yang melihat langsung kejadian biadab tersebut.
“Serangan mematikan di luar gerbang rumah sakit Al-Shifa yang berdampak pada ambulans sungguh mengerikan. Ini adalah serangan mematikan di luar rumah sakit utama dan tersibuk di Gaza, tempat staf kami bekerja setiap hari untuk memberikan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa,”  jelas Dr Obaid.
“Kami telah berulang kali menyerukan gencatan senjata segera dan total, demi perlindungan fasilitas kesehatan, serta petugas medis, pasien, dan orang-orang yang berlindung di sana,” imbuhnya.
“Ini adalah titik terendah baru dalam rangkaian kekerasan yang tidak masuk akal dan tidak ada habisnya. Serangan berulang kali terhadap rumah sakit, ambulans, daerah padat penduduk, dan kamp pengungsi adalah hal yang memalukan. Berapa banyak orang yang harus mati sebelum para pemimpin dunia sadar dan menyerukan gencatan senjata?” pungkasnya penuh harap.  |WAW-JAKSAT.