IST
IST

Anies: Besarkan yang Kecil, Tanpa Kecilkan yang Besar

JAKARTASATU.COM– Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye dan tukar pikiran bersama warga di tepi pantai di Blimbingsari Banyuwangi. Kamis 28/12/2023

Anies berbincang secara dekat dengan para nelayan, buruh pelajar, emak-emak, Fathayat Nahdiyyin. Tahun 2024 bukan hanya soal Pilpres tapi bagi nelayan tahun depan adalah masa sulit yang harus dilalui karena ada penerapan kebijakan menangkap ikan terukur yang potensinya akan merugikan para nelayan , dikhawatirkan kedepan akan ada privatisasi.

“Saya begitu tiba memperhatikan apa yang ditulis nelayan kecil merana, harga jual rendah,” ujar Anies

Prinsip kami adalah menyususn kebijakan yang mengedepankan keadilan artinya kesempataran yang setara antara pelaku. Di dalam sektor perikanan itu ada yang kecil. Kalau nelayan di sini masuknya ? Yang kecil? Kalau yang kecil prinsipnya adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.

“Jadi yang besar tanpa harus dimusuhi tapi yang kecil jangan dibiarkan kecil. Nah sekarang pertanyaannya apakah kebijakan yang disusun membuat yang kecil tambah besar atau yang kecil tambah tambah kecil, yang besar tambah besar? ,” tanya Anies kepada warga nelayan Blimbingsari

“Yang kecil tambah kecil,” teriak warga nelayan

“Sudah kecil, ditetapkan PIT. PIT adalah Penangkapan Ikan Terukur. Penangkapan Ikan Terukur ini diukurnya siapa ? Memangnya sudah ngobrol dengan nelayan sebelum dibikin kebijakan itu ?,” tanya Anies lagi

“Belum,” kata warga nelayan serempak.

Kalau belum kata Anies, kami tidak setuju dan akan mengubah kebijakan penangkapan ikan. Prinsipnya yang sudah saya sebutkan tadi membesarkan yang kecil tanpa mengeilkan yang besar. Jadi kita buar regulasi yang membuat agar nelayan-nelayan tradisional khususnya itu bisa melaut dengan mereka mendapatkan keuntungan yang cukup untuk bisa hidup sejahtera.

” Jadi kami akan review ulang dan di dalam kita menyusun melibatkan nelayan tidak hanya pemerintah sendiri supaya kebijakannya sesuai dengan kondisi di lapangan,” jelas Anies

Sekarang kan ada batas ya sampai 12 Mil di Selat

“Semakin sulit juga semakin mahal. Sementara nelayan kesulitan mendapatkan solar subsidi. Nah ini apakah Pak Anies juga akan mempersulit terkait solar, ” tanya moderator penyambung lidah warga nelayan

Anies kemukakan soal komponen biaya mungkin sampai 40-50% dari biaya kegiatan nelayan. Kita semua tahu nelayan butuh solar untuk itu tidak perlu dibikin rumit tokh nelayan ini yang ukuran kecil, ukuran mikro.

Anies tuturkan, Jadi kami kedepan tidak perlu lagi buat surat rekomendasi, kemudian segala macam prosedur . Inshaa Allah kita buat yang memudahkan. Tokh dalam prakteknya nelayannya yang ini ini aja kok. Jadi ga rumit.

Kemudian kita buat SPBN yang dekat dengan kampung nelaya. Dengan seperti ini mumudahkan dan solar subsidinya harus mudah dan murah. (Yoss)

,